Tesla Proyeksikan Kenaikan Pengiriman Kendaraan Sebesar 50% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Tesla Inc memproyeksikan pengiriman kendaraan akan tumbuh dengan lebih dari 50% secara tahunan pada 2022. Meskipun, masalah rantai pasokan yang diperkirakan baru akan berkurang di tahun depan.

Adapun, prospek optimis dari CEO Elon Musk datang setelah pembuat mobil paling berharga di dunia itu membukukan rekor pendapatan kuartalan yang mengalahkan ekspektasi Wall Street.

Pendapatan naik menjadi US$ 17,72 miliar pada kuartal keempat, di atas perkiraan analis sebesar US$ 16,57 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv. Tetapi masalah rantai pasokan menunjukkan bahwa Tesla pun tidak dapat menghindari kekurangan yang menjadi perangkap bagi banyak pembuat mobil besar tahun lalu. 


Tesla telah bernasib lebih baik daripada kebanyakan pembuat mobil dalam mengelola masalah rantai pasokan dengan menggunakan lebih sedikit chip yang langka dan dengan cepat menulis ulang perangkat lunak. Perusahaan dalam kuartal terakhir menyerahkan rekor jumlah kendaraan kepada pelanggan meskipun ada hambatan rantai pasokan.

Baca Juga: Ekonom Ini Jabarkan Keunggulan Perekonomian Vietnam Dibanding Indonesia

"Kami masih melihat sebagian atau sebagian besar chip terbatas tahun ini," kata Musk dikutip dari Reuters, Kamis (27/1).

Dia mengatakan pertumbuhan volume Tesla akan dengan nyaman melebihi 50% dari tahun lalu, yang berarti bahwa Tesla mengharapkan untuk mengirimkan lebih dari 1,4 juta kendaraan tahun ini.

Tesla mengatakan tujuannya akan dapat dicapai bahkan dengan pabrik saat ini di Fremont, California, dan Shanghai.

Tesla mengatakan pabriknya di Texas pada kuartal ini akan mengirimkan kendaraan pertamanya yang dilengkapi dengan baterai generasi berikutnya yang dibuat di California sesuai rencana.

Musk mengatakan dia mengharapkan kendaraan Tesla untuk mencapai kemampuan self-driving penuh tahun ini. Saat ini manusia diharuskan duduk di belakang kemudi untuk mengemudikan mobil jika diperlukan.

"Saya akan terkejut jika kita tidak mencapai self-driving penuh, lebih aman daripada manusia tahun ini," katanya.

Baca Juga: Berkat iPhone 13, Apple Jadi Merek Smartphone Teratas di China

Jumlah kendaraan beta self-driving penuh di Amerika Serikat meningkat menjadi hampir 60.000, naik dari beberapa ribu pada akhir September. Tesla telah menguji versi yang lebih baik dari perangkat lunak mengemudi otomatisnya di jalan umum, tetapi dikatakan bahwa fitur tersebut tidak membuat mobil menjadi otonom.

Pendapatan Tesla yang disesuaikan tercatat senilai US$ 4,09 miliar, mengalahkan perkiraan konsensus US$ 3,89 miliar. Laba kuartalan menjadi US$ 340 juta mendapat pukulan dari pajak gaji terkait dengan Musk yang menggunakan opsi terkait dengan paket kompensasi 2012-nya.

Keuntungan juga mencerminkan kenaikan bahan baku, komoditas dan biaya logistik dan biaya yang terkait dengan garansi dan penarikan. Tesla menarik lebih dari 475.000 mobil listrik Model 3 dan Model S untuk mengatasi masalah kamera spion dan bagasi yang meningkatkan risiko tabrakan.

Editor: Tendi Mahadi