JAKARTA. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), mulai melakukan uji kelayakan dan kepatutan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) hari ini (21/11). Capim KPK yang akan diuji pertama kali adalah Abraham Samad. Kendati jadwal uji kelayakan dan kepatutan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, Abraham telah datang sejak sekitar pukul 09.00. Begitupun ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Tapi ia menegaskan bila terpilih dirinya akan menegakkan hukum secara tegas, tanpa tebang pilih. Selain itu ia akan membangun sinergi dengan lembaga penegak hukum. "Tentu saya tidak main-main, siapa saja yang korupsi akan dihukum. Saya juga akan berupaya membangun sinergi dengan lembaga lain," ujarnya kepada wartawan. Terkait polemik pernyataan yang dilontarkan Pimpinan KPK, ia menolak berkomentar lebih jauh. Hanya ia menegaskan seorang penegak hukum harus lebih banyak bertindak ketimbang bekerja. "Tidak perlu mengatakan siapa sudah dijadikan tersangka, bawa saja dulu ke tingkat penyidikan. Kalau ngomong dulu, kan ada kesempatan buat kabur bagi tersangka itu," pungkasnya. Menurut jadwal, mulai hari ini satu orang capim KPK akan bergantian menjalani uji kelayakan dan kepatutan setiap harinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Test capim KPK, Abraham Samad janji tidak tebang pilih
JAKARTA. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), mulai melakukan uji kelayakan dan kepatutan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) hari ini (21/11). Capim KPK yang akan diuji pertama kali adalah Abraham Samad. Kendati jadwal uji kelayakan dan kepatutan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, Abraham telah datang sejak sekitar pukul 09.00. Begitupun ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Tapi ia menegaskan bila terpilih dirinya akan menegakkan hukum secara tegas, tanpa tebang pilih. Selain itu ia akan membangun sinergi dengan lembaga penegak hukum. "Tentu saya tidak main-main, siapa saja yang korupsi akan dihukum. Saya juga akan berupaya membangun sinergi dengan lembaga lain," ujarnya kepada wartawan. Terkait polemik pernyataan yang dilontarkan Pimpinan KPK, ia menolak berkomentar lebih jauh. Hanya ia menegaskan seorang penegak hukum harus lebih banyak bertindak ketimbang bekerja. "Tidak perlu mengatakan siapa sudah dijadikan tersangka, bawa saja dulu ke tingkat penyidikan. Kalau ngomong dulu, kan ada kesempatan buat kabur bagi tersangka itu," pungkasnya. Menurut jadwal, mulai hari ini satu orang capim KPK akan bergantian menjalani uji kelayakan dan kepatutan setiap harinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News