KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melanjutkan strategi ekspansi gerai sembari memperkuat penjualan secara online. Emiten pengelola Hypermart ini meyakini bisa menghirup angin segar dari pemulihan industri ritel. Head of Corporate Affairs Matahari Putra Prima, Fernando Repy, menyoroti dua faktor penting pendorong kinerja industri ritel. Meliputi pemulihan ekonomi dan konsumsi, serta mobilitas masyarakat yang kembali normal. "Pemerintah juga mencabut PPKM, ini jadi momentum penting bagi peritel untuk pulih lagi, masyarakat juga balik datang berbelanja," ujar Fernando saat dihubungi Kontan.co.id belum lama ini.
Rekomendasi Saham
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat kerja sama dengan Bulog sebagai katalis positif bagi peritel modern, termasuk Hypermart. Apalagi, penjualan bahan pokok seperti beras akan naik memasuki ramadan pada bulan depan. Namun, sentimen terhadap pergerakan saham MPPA hanya jangka pendek saja. "Penguatan lebih ke euforia pasar, tapi akhirnya investor kembali objektif," ujar Cheril kepada Kontan.co.id, Kamis (9/2). Menimbang katalis yang melingkupi emiten ritel, Cheril masih merekomendasikan buy saham MPPA dengan target harga Rp 159. Adapun hingga penutupan pasar hari ini, harga saham MPPA menguat 2,19% ke posisi Rp 140. Baca Juga: Prospek Kinerja Saham MAPI Cerah, Tetapi Tetap Punya Risiko Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat dengan peningkatan volume transaksi saham hari ini, MPPA berpeluang melanjutkan fase uptrend jangka pendek. Ivan turut menyarankan buy dengan mencermati support Rp 133 dan resistance terdekat di Rp 154. "Jika menembus level ini (Rp 154) maka kemungkinan besar terjadi akselerasi harga dan dapat menguat menuju target Rp 176," terang Ivan. Sedangkan Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menyarankan wait and see terlebih dulu. Secara teknikal, saham MPPA memang mengalami uptrend, namun memiliki peluang koreksi.MPPA Chart by TradingView