KONTAN.CO.ID - Indonesia resmi mengalami periode resesi. Kamis (5/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di periode Juli 2020 hingga September 2020 minus 3,49% yoy. Menurut hitungan BPS, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kuartal I hingga kuartal III-2020 mengalami kontraksi 2,03%. Pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus sangat dalam, yakni 5,32% yoy akibat pandemi Covid-19. Dengan demikian, sudah dua kuartal berturut-turut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengalami kontraksi. Alhasil, resmi sudah ekonomi Indonesia masuk ke jurang resesi. Kendati demikian, investor sepertinya mengabaikan kondisi ini. Sebagai bukti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit pada penutupan kemarin. Data RTI menunjukkan, IHSG naik 3,04% menjadi 5.260 di akhir perdagangan. Tak hanya itu, rupiah juga perkasa dengan ditutup di level 14.380 per dollar AS. Artinya, rupiah melonjak 1,27% dalam sehari.
Tetap Optimistis
KONTAN.CO.ID - Indonesia resmi mengalami periode resesi. Kamis (5/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di periode Juli 2020 hingga September 2020 minus 3,49% yoy. Menurut hitungan BPS, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kuartal I hingga kuartal III-2020 mengalami kontraksi 2,03%. Pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus sangat dalam, yakni 5,32% yoy akibat pandemi Covid-19. Dengan demikian, sudah dua kuartal berturut-turut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengalami kontraksi. Alhasil, resmi sudah ekonomi Indonesia masuk ke jurang resesi. Kendati demikian, investor sepertinya mengabaikan kondisi ini. Sebagai bukti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit pada penutupan kemarin. Data RTI menunjukkan, IHSG naik 3,04% menjadi 5.260 di akhir perdagangan. Tak hanya itu, rupiah juga perkasa dengan ditutup di level 14.380 per dollar AS. Artinya, rupiah melonjak 1,27% dalam sehari.