KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun sempat mengalami penurunan penjualan pada kuartal I-2021, manajemen PT Akasha Wira International Tbk (ADES) tetap optimistis dapat mencapai kinerja sesuai dengan yang telah ditargetkan beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, perusahaan ini membidik target penjualan dan laba dapat tumbuh hingga 15% dari realisasi di tahun sebelumnya. Optimisme tersebut hadir seiring dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 sejak awal tahun ini. "Sampai saat ini kami masih optimistis atas target pertumbuhan tersebut," ungkap Direktur Akasha Wira International Thomas Maria Wisnu Adjie kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).
Demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, ADES pun gencar menjalankan sejumlah strategi, terutama untuk meningkatkan sales atau penjualan di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga paruh kedua 2021. Adji berujar, salah satu upaya yang dijalankan perseroan adalah memfokuskan strategi pemasaran terhadap produk-produk potensial yang memiliki gross profit margin cukup tinggi. Hal itu dilakukan demi menjaga sisi bottom line perusahaan agar tetap positif hingga akhir tahun nanti.
Baca Juga: Walau penjualan turun, laba Akasha Wira (ADES) melejit 123,79% di kuartal I 2021 "Baik dilakukan di Kanal e-commerce maupun sosial media," ujarnya. Tak hanya itu, ADES juga terus berupaya mengoptimalkan kegiatan penjualan dan promosi di trade channel yang masih memiliki traffic tinggi. Seperti misalnya penjualan secara daring maupun minimarket yang disebut Adjie justru mengalami peningkatan saat ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, situasi pandemi telah mendorong terjadinya percepatan adaptasi masyarakat dalam penggunaan platforms digital. Dia bilang, kondisi tersebut memberikan peluang tersendiri bagi perusahaan untuk semakin mengoptimalkan penggunaan platforms digital sebagai channel penjualan dan juga promosi produk-produk mereka kepada para konsumennya. "Sehingga perusahaan bisa menggunakan hal ini untuk lebih mendekat lagi dengan konsumen, mempermudah konsumen untuk mendapatkan informasi dan melakukan pembelian produk," tambah Adjie. Maka dari itu, ADES senantiasa memandang prospek bisnis di tahun ini cukup menjanjikan, meskipun secara situasi masih akan tertekan oleh kondisi pandemi yang kembali melonjak. Namun, terangnya, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kebutuhan sehari-hari, ADES tetap yakin produk-produknya akan tetap dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk di tengah situasi pandemi seperti saat ini. "Namun produk yang dipasarkan perusahaan merupakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen sehari-hari, yaitu air minum dalam kemasan (AMDK) dan perawatan rambut yang kedua-duanya sudah menjadi kebutuhan dasar konsumen," jelas Adjie.
Baca Juga: Akasha Wira (ADES) bidik pertumbuhan penjualan dan laba 15% di tahun ini Namun sayang, Adjie tidak bicara banyak menyoal alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan ADES di tahun ini. Yang terang dia bilang, dana capex akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi pandemi saat ini.
Hingga saat ini ADES belum merilis secara resmi kinerja keuangan di kuartal II-2021. Adapun, di kuartal I-2021 ADES membukukan penjualan Rp 185,28 miliar atau menyusut 6,88% dari semula Rp 198,98 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Penurunan tersebut, dipicu menyusutnya penjualan AMDK sebesar 29,19% menjadi Rp 93,81 miliar di akhir Maret lalu. Meskipun begitu, penjualan ADES dari sisi produk kosmetik masih naik 37,22% menjadi Rp 91,46 miliar. Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, ADES mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 47,47 miliar atau meningkat signifikan 123,79% dari semula Rp 21,21 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi