KONTAN.CO.ID - Varian baru virus Covid-19 terus berkembang. Sampai saat ini sudah lebih dari 10 varian baru yang berkembang. Pasalnya, jenis virus ini cukup cerdas untuk bermutasi.

Sejak menginvasi dunia pada akhir tahun 2019 lalu, ada tiga varian virus yang sudah dikenal oleh masyarakat. Yakni varian Alpha yang ditemukan pada Desember 2019, lalu varian Beta yang ditemukan pada Oktober 2020, dan ketiga adalah varian Delta yang bermula di India.

Meski diklaim belum terdeteksi masuk Indonesia, varian lebih anyar virus Covid-19 telah muncul.  Yakni, varian Delta Plus atau varian AY.4.2  yang sudah menyentuh Malaysia pada 2 Oktober lalu.

Jadi Investasi Aman, Deposito Bank Digital Ini Bisa Ditarik Kapan Saja Tanpa Penalti

Varian ini juga memicu peningkatan kasus Covid-19 di Inggris. Kabarnya, varian baru ini lebih menular dan lebih cepat berevolusi ketimbang varian Delta lainnya.

Lantaran terus bermutasi, maka sudah sewajarnya bila masyarakat awam merasa khawatir terhadap adanya varian baru ini. Ibnu Khaidir, perwakilan masyarakat pun mengatakan, perlu adanya informasi yang jelas nantinya untuk mengenali gejala-gejala yang muncul jika terpapar varian baru virus ini.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan guna mengantisipasi varian-varian baru ini?

Ahmad Miftah, dokter sebuah puskesmas di daerah Tangerang mengatakan, pencegahan terhdap varian virus baru ini sebenarnya masih sama. “Yakni dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M,” kata Ahmad dalam Focus Group Discussion (FGD) Varian Baru Virus Covid-19 yang digelar Kontan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) beberapa waktu lalu.  Selain itu, protokol kesehatan 3T juga tetap harus diterapkan.

Tentu saja, vaksin juga akan sangat membantu. Penyuntikan vaksin menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari corona, karena vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh dengan lebih kuat.  

Upaya lain dalam pencegahan terjadinya varian baru ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh melalui olahraga secara teratur, serta mengkonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi.  Harapan ke depan, jika nanti virus Covid-19 ini sudah menjadi endemi maka masyarakat harus mampu beradaptasi degan virus ini.

Sebab, jika melihat ke belakang, sejarah mencatat bahwa manusia sudah mengalami berbagai pandemic virus, seperti campak atau influenza. Namun akhirnya, seiring berjalannya waktu manusia mampu beradaptasi dengan virus-virus tersebut.

Untuk mengetahui lebih banyak soal diskusi varian baru Covid-19 ini, silakan  menyaksikan FGD ini secara utuh di kanal Kontan TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News