KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri masih tertekan dalam sebulan terakhir. Kendati begitu, tekanan harga dinilai sementara lantaran efek profit taking investor. Berdasarkan data Trading Economics, hingga Senin (24/6 pukul 18.41 WIB harga tembaga turun 8,40% secara bulanan (MoM) ke US$ 4,42 pon. Lalu, aluminium turun 8,28% MoM ke US$ 2.503 per ton, nikel ambles 15,63% MoM ke US$ 17.266, dan timah turun 2,50% MoM ke US$ 32.671 per ton, serta paladium yang turun 3,51% MoM ke US$ 961 ons troy. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, penurunan harga logam industri yang kompak ini disebabkan oleh kekhawatiran pelemahan permintaan dari China. Ia menyebutkan, data menunjukkan bahwa sektor manufaktur besar yang secara mengejutkan terkontraksi pada bulan lalu.
Tetap Prospektif, Tekanan Pada Harga Logam Industri Hanya Sementara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga logam industri masih tertekan dalam sebulan terakhir. Kendati begitu, tekanan harga dinilai sementara lantaran efek profit taking investor. Berdasarkan data Trading Economics, hingga Senin (24/6 pukul 18.41 WIB harga tembaga turun 8,40% secara bulanan (MoM) ke US$ 4,42 pon. Lalu, aluminium turun 8,28% MoM ke US$ 2.503 per ton, nikel ambles 15,63% MoM ke US$ 17.266, dan timah turun 2,50% MoM ke US$ 32.671 per ton, serta paladium yang turun 3,51% MoM ke US$ 961 ons troy. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, penurunan harga logam industri yang kompak ini disebabkan oleh kekhawatiran pelemahan permintaan dari China. Ia menyebutkan, data menunjukkan bahwa sektor manufaktur besar yang secara mengejutkan terkontraksi pada bulan lalu.