Dalam hitungan hari, seluruh umat muslim di dunia akan memasuki bulan Ramadan. Selama kurang lebih 30 hari di bulan itu, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Yaitu, berpuasa menahan haus dan lapar serta godaan hawa nafsu, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari di waktu sore hari. Meski begitu, berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, penelitian terbaru membuktikan bahwa berpuasa dapat menjaga otak manusia dari serangan efek buruk alzheimer, parkinson atau gangguan pusat syaraf lainnya. Seperti dilansir oleh The Guardian, Inggris, riset yang dilakukan oleh National Institute on Ageing di Baltimore, mengungkapkan bahwa asupan kalori yang berkurang akan membantu otak. "Namun, puasa yang dimaksud adalah puasa intermitten, artinya sehari puasa dan sehari tidak," kata Mark Mattson, Kepala Laboratorium National Insitute on Ageing.
Tetap sehat dan bugar selama berpuasa
Dalam hitungan hari, seluruh umat muslim di dunia akan memasuki bulan Ramadan. Selama kurang lebih 30 hari di bulan itu, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Yaitu, berpuasa menahan haus dan lapar serta godaan hawa nafsu, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari di waktu sore hari. Meski begitu, berpuasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, penelitian terbaru membuktikan bahwa berpuasa dapat menjaga otak manusia dari serangan efek buruk alzheimer, parkinson atau gangguan pusat syaraf lainnya. Seperti dilansir oleh The Guardian, Inggris, riset yang dilakukan oleh National Institute on Ageing di Baltimore, mengungkapkan bahwa asupan kalori yang berkurang akan membantu otak. "Namun, puasa yang dimaksud adalah puasa intermitten, artinya sehari puasa dan sehari tidak," kata Mark Mattson, Kepala Laboratorium National Insitute on Ageing.