KONTAN.CO.ID - Di tengah risiko ketidakpastian ekonomi yang meningkat, kita perlu menyiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi mendesak. Namun, bagaimana jika kita masih memiliki utang? Apakah bisa buka tabungan tersendiri untuk menyimpan dana darurat?

Jangan menyerah duluan, mencicil utang dan menabung dana darurat tetap bisa dilakukan secara bersamaan. Cek kondisi keuangan Anda dengan memisahkan aset dan utang, lalu cermati mana utang dengan bunga tertinggi dan jangka waktu paling panjang. Fokus untuk melunasi utang tersebut lebih dahulu agar beban keuangan Anda bisa lebih ringan.

Baca Juga: Tips Buka Tabungan Supaya Lebih Optimal, Berhadiah Kipas Angin Mini

Para perencana keuangan menyarankan rasio membayar cicilan utang tidak melebihi 30% penghasilan bulanan. Sambil berusaha melunasi utang, sisihkan juga pendapatan untuk buka tabungan dana darurat. Besarannya minimum 10% dari gaji atau penghasilan tetap Anda.

Idealnya, tabungan dana darurat berjumlah minimum tiga kali pengeluaran bulanan bagi yang lajang dan sembilan kali pengeluaran bulanan bagi yang sudah berkeluarga. Praktiknya, seringkali kita kesulitan memenuhi nominal tersebut karena ada saja kebutuhan yang muncul tiba-tiba.

Meski demikian, tetap semangat karena tantangan ini sangat sering dialami oleh orang yang berusaha menabung dana darurat. Guna membantu “mengamankan” dana darurat, Anda bisa menyimpannya dalam bentuk deposito.

Dana yang disimpan dalam deposito hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo. Jika nasabah menarik dana sebelum jatuh tempo, akan dikenakan denda atau penalti. Anda dapat memanfaatkan aturan ini sebagai “pagar” agar berpikir ulang sebelum menggunakan dana darurat dalam deposito untuk kebutuhan konsumtif.

Selain itu, hasil dari bunga deposito akan mengembangkan dana darurat dengan optimal. Anda dapat memperoleh pendapatan tambahan dari bunga deposito sebelum dana darurat benar-benar digunakan.

Promo deposito nasabah baru

Kabar gembira bagi Anda yang sedang berencana buka tabungan deposito untuk menyimpan dana darurat, kini tersedia program Deposito Special Rate yang sangat terjangkau dari J Trust Bank. Program ini memberikan promo khusus untuk nasabah baru, yaitu bisa buka tabungan deposito dengan menempatkan dana mulai Rp1 juta. Penempatan dana minimum ini memudahkan Anda untuk segera buka deposito tanpa harus menunggu saldo tabungan besar.

Deposito Special Rate seperti namanya juga memberikan bunga deposito yang kompetitif. Deposito tenor atau jangka waktu 3 bulan, bunga yang diberikan 4,75% per tahun, sedangkan untuk tenor 6 bulan, bunganya 5,00% per tahun.

Terkait dengan bunga deposito, nasabah perlu mengetahui bahwa hasil bunga deposito yang diperoleh nasabah akan dikenakan pajak 20% sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, simpanan nasabah pada bank mengikuti aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Untuk tingkat pemberian bunga simpanan yang melebihi aturan LPS, maka penjaminnya adalah bank sendiri, dalam hal ini J Trust Bank.

Cara buka tabungan deposito

Buka tabungan deposito di J Trust Bank prosesnya mudah dan praktis. Nasabah cukup membuka rekening tabungan atau giro terlebih dahulu. Ada berbagai jenis tabungan yang dapat dipilih, di antaranya Tabungan Tora dan Tabungan J Trust.

Nasabah yang membuka dua jenis tabungan ini bisa memperoleh keuntungan lebih karena berkesempatan mendapatkan hadiah langsung berupa thermo gun, oximeter, atau smart watch. Selain itu, nasabah yang membuka Tabungan Tora dan Tabungan J Trust juga bisa mengikuti undian berhadiah ratusan juta rupiah dalam rangka ulang tahun J Trust Bank ke-7.

Caranya, setiap peningkatan saldo rata-rata nasabah Rp1 juta dari bulan sebelumnya akan mendapatkan satu nomor undian. Nomor undian setiap bulan akan diakumulasi sampai periode undian berakhir pada 30 November 2022.

Jadi, buka tabungan deposito untuk dana darurat tetap bisa dilakukan sambil mencicil utang, bukan? Untuk informasi lebih lanjut, segera kunjungi kantor cabang J Trust Bank terdekat, laman jtrustbank.co.id, atau hubungi J Trust Call 1500 615.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal