Tetapkan harga IPO di Rp 930 per saham, Avia Avian bakal raup 5,76 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Avia Avian untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi. Perusahaan yang bergerak di industri cat dan tinta cetak, pernis, lak, perekat/lem, mortar atau beton siap pakai itu telah menetapkan harga saham perdana di harga Rp 930 per saham.

Nah, masa penawaran umum untuk IPO Avia Avian ini bakal berlangsung pada 2-6 Desember 2021.

Asal tahu saja, harga tersebut merupakan batas atas dari kisaran harga yang sebelumnya ditawarkan saat bookbuilding. Saat menggelar bookbuilding, Avia Avian memberikan harga IPO dalam rentang Rp 780-Rp 930 per saham.


Mengutip prospektusnya, Avia Avian akan melepas 6,2 miliar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 10 per saham. Jumlah tersebut setara 10% dari dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham dan ditawarkan kepada masyarakat.

Dus, melalui aksi korporasi ini, Avia Avian berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp 5,76 triliun.

Baca Juga: Usai IPO bakal gelar private placement, Avia Avian berpotensi kantongi Rp 11 triliun

Asal tahu saja, perusahaan yang berbasis di Surabaya itu telah mengantongi tanggal efektif pada 30 November 2021 yang lalu. Setelah melewati masa penawaran umum, pada 6 Desember 2021 akan dilakukan penjatahan. Disusul, distribusi saham secara elektronik pada 7 Desember 2021. Di tanggal yang sama, pengembalian uang pesanan akan dilakukan.

Apabila semua berjalan sesuai rencana, saham Avia Avian akan dicatatkan untuk pertama kali atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2021 mendatang.

Adapun dalam menggelar IPO ini, Avia Avian menggandeng PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara yang bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Danasaki Sekuritas Indoensia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari