KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus saja menjadi perhatian. Menurut survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 53% warga menilai sulit mengurus izin untuk mendirikan usaha kecil menengah (UKM), sementara 48% warga menilai UKM sulit mendapatkan modal usaha. Temuan survei itu dipaparkan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam webinar rilis survei SMRC bertajuk RUU Cipta Kerja dan Ekonomi Pandemi: Opini Publik Nasional pada 30 Juni 2020. Survei dilakukan melalui wawancara per telepon pada 2003 responden di seluruh Indonesia (dengan margin of error 2,2%) pada 24 Juni -26 Juni 2020. “Dalam kondisi ekonomi yang sulit ini, pemerintah perlu serius membantu bangkitnya usaha di tingkat kecil dan menengah. Kalau memang benar RUU Cipta Kerja dirancang untuk membantu kemudahan izin dan modal usaha, RUU ini perlu segara dirampungkan,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/6). Baca Juga: Ini strategi bertahan bagi pelaku UKM di tengah penjualan tertekan corona
Teten pastikan hasil survei SMRC bakal mempermudah perizinan dan pembiayaan UMKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terus saja menjadi perhatian. Menurut survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 53% warga menilai sulit mengurus izin untuk mendirikan usaha kecil menengah (UKM), sementara 48% warga menilai UKM sulit mendapatkan modal usaha. Temuan survei itu dipaparkan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam webinar rilis survei SMRC bertajuk RUU Cipta Kerja dan Ekonomi Pandemi: Opini Publik Nasional pada 30 Juni 2020. Survei dilakukan melalui wawancara per telepon pada 2003 responden di seluruh Indonesia (dengan margin of error 2,2%) pada 24 Juni -26 Juni 2020. “Dalam kondisi ekonomi yang sulit ini, pemerintah perlu serius membantu bangkitnya usaha di tingkat kecil dan menengah. Kalau memang benar RUU Cipta Kerja dirancang untuk membantu kemudahan izin dan modal usaha, RUU ini perlu segara dirampungkan,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/6). Baca Juga: Ini strategi bertahan bagi pelaku UKM di tengah penjualan tertekan corona