KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stablecoin Tether (USDT) mencatatkan volume transaksi terbesar dibanding stablecoin lainnya. Berdasarkan data coinmarketcap.com pada Jumat (26/5) per pukul 18.21 WIB, volume transaksi Tether mencapai US$ 19,28 miliar dengan market cap US$ 83,07 miliar. Sementara itu, USD Coin (USDC) mencatatkan volume transaksi sebesar US$ 2,53 miliar dengan market cap US$ 29,03 miliar. Binance USD (BUSD) lebih kecil lagi karena volume transaksinya hanya sebesar US$ 1,83 miliar dengan market cap US$ 5,30 miliar. Trader External Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat Tether menjadi stablecoin yang paling banyak ditransaksikan. Pertama, USDT merupakan stablecoin yang didesain untuk memiliki nilai yang tetap 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tether Jadi Stablecoin Favorit, Simak Tiga Faktor Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stablecoin Tether (USDT) mencatatkan volume transaksi terbesar dibanding stablecoin lainnya. Berdasarkan data coinmarketcap.com pada Jumat (26/5) per pukul 18.21 WIB, volume transaksi Tether mencapai US$ 19,28 miliar dengan market cap US$ 83,07 miliar. Sementara itu, USD Coin (USDC) mencatatkan volume transaksi sebesar US$ 2,53 miliar dengan market cap US$ 29,03 miliar. Binance USD (BUSD) lebih kecil lagi karena volume transaksinya hanya sebesar US$ 1,83 miliar dengan market cap US$ 5,30 miliar. Trader External Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat Tether menjadi stablecoin yang paling banyak ditransaksikan. Pertama, USDT merupakan stablecoin yang didesain untuk memiliki nilai yang tetap 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).