KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tetra Pak Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman (mamin), fokus membidik pelanggan dari sektor minuman pada tahun ini. Hendra Wijaya, Direktur Penjualan Tetra Pak, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin melihat potensi penggunaan kemasan karton yang diproduksi oleh perusahaan mereka. "Kami telah beroperasi di Indonesia selama sekitar 50 tahun dan ingin terus berkembang bersama pelanggan kami. Kami juga berusaha menumbuhkan bisnis bersama dengan pelanggan kami. Jadi, kami ingin mengembangkan pelanggan yang sudah ada sekaligus mencari potensi pelanggan baru," paparnya saat ditemui Kontan di Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (19/6).
Dia melanjutkan, bahwa pihaknya tidak hanya fokus membidik pelanggan baru yang bergerak di bidang mamin, terutama di sektor minuman. Tetra Pak Indonesia menargetkan produsen minuman atau konsumsi likuid seperti jus, susu, teh, kopi, bahkan santan.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pedagang, Kara Santan Jalin Kerjasama dengan Tetra Pak Sebagai informasi, beberapa pelanggan yang telah bekerjasama dengan Tetra Pak Indonesia antara lain Ultrajaya, Flat Oat, hingga Nutrifood Indonesia. Hendra mengungkapkan bahwa saat ini Tetra Pak Indonesia telah memiliki sekitar 40 pelanggan. Selain memproduksi kemasan, Tetra Pak Indonesia juga menyediakan peralatan mesin untuk membuat kemasan. "Dapat dikatakan, kami menyediakan tidak hanya kemasan tetapi juga peralatan mesin. Sebanyak 40 pelanggan itu membeli kemasan dari kami, sedangkan jumlah pelanggan yang membeli mesin atau solusi peralatan dari kami lebih besar dari itu," jelasnya. Lebih lanjut, mengenai prospek bisnis kemasan tahun ini, Tetra Pak Indonesia melihat banyak potensi. Hendra memberikan gambaran bahwa setiap tahunnya dapat menjual sebanyak 6 miliar kemasan di pasar Indonesia. "Kami melihat pasar industri kemasan ini berkembang seiring dengan perkembangan produk. Indonesia memiliki 270 juta orang dan penjualan per tahun bisa mencapai 6 miliar kemasan. Namun, di Vietnam yang hanya memiliki 80 juta orang, penjualan per tahunnya bisa lebih tinggi dari 6 miliar. Ini menunjukkan bahwa produk di Indonesia masih memiliki banyak kapasitas," urainya.
Baca Juga: Sinar Sosro bersama Tetrapak Luncurkan Kampanye DAURI - Daur untuk Negeri Selain fokus menyasar pelanggan baru dan mendalami potensi pasar kemasan dalam negeri, Tetra Pak Indonesia juga berinovasi untuk membuat kemasan yang dapat didaur ulang.
Hendra menjelaskan bahwa pihaknya ingin memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tidak hanya kepada pelanggan, dengan menciptakan kemasan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Menurutnya, hal ini juga akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan konsumen. Lebih lanjut, Hendra optimis bahwa prospek bisnis di sektor industri kemasan tahun ini dapat lebih baik dibandingkan tahun lalu. "Jika saya lihat, prospek tahun ini kemungkinan masih lebih baik dari tahun lalu. Meski di semester II ada faktor-faktor seperti kenaikan nilai tukar asing, yang akan menambah biaya kami dan tentunya biaya kepada pelanggan juga naik. Namun, kami berharap kondisi ekonomi ke depan akan lebih kondusif dan membaik," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .