KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand akan berhenti menggunakan vaksin COVID-19 dari Sinovac China setelah persediaan saat ini habis, Thailand menggunakan vaksin Sinovac secara ekstensif dalam kombinasi dengan vaksin yang dikembangkan Barat. Thailand menggunakan lebih dari 31,5 juta dosis Sinovac sejak Februari. Vaksinasi dengan Sinovac dimulai dengan dua dosis untuk pekerja garis depan, kelompok berisiko tinggi, dan penduduk Phuket. Pada bulan Juli, Thailand mulai menginokulasi warga dengan Sinovac sebagai dosis pertama diikuti oleh AstraZeneca yang dikembangkan Universitas Oxford. Thailand adalah negara pertama yang menggabungkan suntikan China dan Barat, sebuah strategi yang menurut pejabat kesehatannya terbukti efektif.
Thailand akan hentikan penggunaan vaksin Sinovac setelah persediaan habis bulan ini
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand akan berhenti menggunakan vaksin COVID-19 dari Sinovac China setelah persediaan saat ini habis, Thailand menggunakan vaksin Sinovac secara ekstensif dalam kombinasi dengan vaksin yang dikembangkan Barat. Thailand menggunakan lebih dari 31,5 juta dosis Sinovac sejak Februari. Vaksinasi dengan Sinovac dimulai dengan dua dosis untuk pekerja garis depan, kelompok berisiko tinggi, dan penduduk Phuket. Pada bulan Juli, Thailand mulai menginokulasi warga dengan Sinovac sebagai dosis pertama diikuti oleh AstraZeneca yang dikembangkan Universitas Oxford. Thailand adalah negara pertama yang menggabungkan suntikan China dan Barat, sebuah strategi yang menurut pejabat kesehatannya terbukti efektif.