Thailand cabut jam malam, setelah 21 hari tanpa kasus lokal virus corona



KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Hari ini, Senin (15/6), Thailand mencabut jam malam nasional setelah lebih dari dua bulan memberlakukan kebijakan untuk mengekang penyebaran virus corona baru itu, atau 21 hari tanpa kasus penularan lokal.

Thailand yang berpenduduk sekitar 70 juta orang adalah negara pertama di luar China yang melaporkan kasus virus corona pada 13 Januari lalu, dan telah menjadi salah satu negara dengan kisah sukses dalam penanggulangannya.

Jumlah total kasus virus corona yang terkonfirmasi di Thailand mencapai 3.135, dengan 58 kematian. Sebanyak 2.987 pasien telah pulih.


Baca Juga: Tak ada kasus corona lokal selama 18 hari, Thailand cabut jam malam

Para pejabat Thailand telah meminta masyarakat mengenakan masker sejak Januari serta menutup perbatasan dan banyak bisnis, lalu menerapkan jam malam untuk membendung penyebaran virus corona yang menginfeksi 7,9 juta orang di seluruh dunia.

Selain mencabut jam malam, Thailand mengizinkan untuk buka kembali mulai Senin (15/6) sekolah dengan kurang dari 120 siswa, ruang pameran, konser musik, produksi film, taman bermain, taman hiburan, dan kompetisi olahraga tanpa penonton.

Pub, bar, dan tempat karaoke akan tetap tutup, tetapi restoran yang sudah buka kembali sejak dua minggu lalu dengan menerapkan jarak fisik hari ini bisa menyajikan alkohol.

Baca Juga: Kabar baik dari Asia Tenggara: 4 negara laporkan 0 kematian virus corona

Senin (15/6) adalah yang kedua kali dalam lima hari terakhir Thailand tidak melaporkan ada kasus baru virus corona. Tapi, sudah 21 hari berturut negeri gajah putih tak mencatat kasus penularan lokal.

"Semua kasus baru dalam tiga minggu terakhirberasal dari pusat karantina orang Thailand yang kembali dari luar negeri," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Thailand, seperti dikutip Reuters.

Editor: S.S. Kurniawan