Thailand menahan suku bunga menjelang pemilihan umum bulan depan



KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Bank sentral Thailand menahan suku bunga acuan di level 1,75% pada Rabu (6/2). Keputusan ini sesuai dengan prediksi pasar. setelah kenaikan suku bunga Desember lalu.

Bank of Thailand menahan suku bunga repo satu hari di 1,75% dengan suara 4-2. Dua anggota mengusulkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis point. Sedangkan satu anggota dewan gubernur tidak menghadiri rapat bank sentral.

Sebanyak 20 ekonom yang disurvei Reuters memprediksi suka bunga tetap setelah kenaikan 25 bps akhir tahun lalu. Kenaikan suku bunga Desember lalu meupakan kenaikan pertama sejak 2011. Bank sentral berniat menekan risiko stabilitas finansial lewat kenaikan suku bunga ini.


Bulan depan, tepatnya 24 Maret, Thailand akan menggelar pemilu yang awalnya dijadwalkan bulan ini. Kabar terbaru menyebut, Prayuth Chan-ocha yang merupakan ketua junta militer Thailand yang sekarang berkuasa, bakal mencalonkan diri.

Spekulasi menyebut, Prayuth yang biasanya marah-marah di publik, mulai memperlihatkan sisi lembutnya. Partai pro militer, Palang Pracharat pekan lalu meminta Prayuth untuk menjadi kandidat perdana menteri.

Prayuth mengatakan, dia perlu waktu untuk berpikir. Dia punya waktu hingga Jumat ini untuk mendaftar sebagai kandidat.

Junta militer berkuasa di Thailand sejak 2014 lalu. Pemilu bulan depan akan menjadi ajang pertarungan pemilih loyal mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dan saudaranya, Yingluck Shinawatra, dengan pemilih tradisionalis yang menuduhkan korupsi pada kedua bersaudara ini.

Editor: Wahyu T.Rahmawati