JAKARTA. Industri perikanan dari Thailand, Man A Fisheries berkolaborasi dengan PT Maritim Timur Jaya di bidang penangkapan dan pengolahan ikan di kawasan Tual, Maluku. Selama ini, PT Maritim Timur Jaya sudah melakukan penangkapan dan pengolahan ikan di Tual, Maluku."Dengan kerjasama ini maka PT Maritim Jaya akan semakin besar, karena Man A Fisheries sudah berpengalaman dalam mengolah industri perikanan terpadu di Thailand," kata Ronny Bratawijaya, Direktur Utama PT. Maritim Timur Jaya usai meneken kerjasama dengan Man A Fisheries di Hotel Borobudur, hari ini, Rabu (14/7).Menurutnya, Man A Fisheries merupakan perusahaan yang memiliki orientasi ekspor ke Eropa, Jepang, SIngapura dan Australia. Perusahaan Thailand tersebut bekerjasama dengan perusahaan perikanan yang ada di Tual untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka dalam hal penangkapan ikan serta pengolahan ikan di kawasan Tmiur Indonesia.Dalam kerjasama itu, kedua perusahaan sepakat untuk menanamkan investasi baru senilai US$ 6 juta untuk meningkatkan kinerja produksi sejak dari penangkapan hingga pengolahan produk perikanannya. Tak cukup itu saja, PT Maritim Timur Jaya juga akan mendirikan pabrik SURIMI. "Kerjasama ini fokus dari penangkapan hingga penggolahan. Kami berharap produk perikanan kita tidak sia-sia," jelas Ronny.PT Maritim Timur Jaya saat ini mengklaim sudah membenamkan investasi senilai US$ 50 juta. Pabrik pengolahan ikan PT Maritim Timur Jaya sudah mendapatkan HACCP (Hazard Analytic Critical Control Point) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keluatan dan Perikanan. Untuk mendukung kinerja pemrintah, perusahaan ini mengaku akan membuat unit pembudidayaan ikan laut di Tual. "Kami akan bikin budidaya ikan laut, karena ini sesuai dengan tren permintaan pembeli yang sensitif dengan isu lingkungan," kata Ronny.PT Maritim Timur Jaya saat ini memiliki lahan seluas 140 hektare dengan fasilitas dermaga sepanjang 330 meter lebar 13 meter, pembangkit listrik 4 unit x 1140 kw, fuel tanks kapasitas 15.000 liter, fish processing plant, ice making plant, staff dormitory, dan juga kantor manajemen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Thailand Teken Kerjasama Investasi Perikanan di Maluku
JAKARTA. Industri perikanan dari Thailand, Man A Fisheries berkolaborasi dengan PT Maritim Timur Jaya di bidang penangkapan dan pengolahan ikan di kawasan Tual, Maluku. Selama ini, PT Maritim Timur Jaya sudah melakukan penangkapan dan pengolahan ikan di Tual, Maluku."Dengan kerjasama ini maka PT Maritim Jaya akan semakin besar, karena Man A Fisheries sudah berpengalaman dalam mengolah industri perikanan terpadu di Thailand," kata Ronny Bratawijaya, Direktur Utama PT. Maritim Timur Jaya usai meneken kerjasama dengan Man A Fisheries di Hotel Borobudur, hari ini, Rabu (14/7).Menurutnya, Man A Fisheries merupakan perusahaan yang memiliki orientasi ekspor ke Eropa, Jepang, SIngapura dan Australia. Perusahaan Thailand tersebut bekerjasama dengan perusahaan perikanan yang ada di Tual untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka dalam hal penangkapan ikan serta pengolahan ikan di kawasan Tmiur Indonesia.Dalam kerjasama itu, kedua perusahaan sepakat untuk menanamkan investasi baru senilai US$ 6 juta untuk meningkatkan kinerja produksi sejak dari penangkapan hingga pengolahan produk perikanannya. Tak cukup itu saja, PT Maritim Timur Jaya juga akan mendirikan pabrik SURIMI. "Kerjasama ini fokus dari penangkapan hingga penggolahan. Kami berharap produk perikanan kita tidak sia-sia," jelas Ronny.PT Maritim Timur Jaya saat ini mengklaim sudah membenamkan investasi senilai US$ 50 juta. Pabrik pengolahan ikan PT Maritim Timur Jaya sudah mendapatkan HACCP (Hazard Analytic Critical Control Point) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keluatan dan Perikanan. Untuk mendukung kinerja pemrintah, perusahaan ini mengaku akan membuat unit pembudidayaan ikan laut di Tual. "Kami akan bikin budidaya ikan laut, karena ini sesuai dengan tren permintaan pembeli yang sensitif dengan isu lingkungan," kata Ronny.PT Maritim Timur Jaya saat ini memiliki lahan seluas 140 hektare dengan fasilitas dermaga sepanjang 330 meter lebar 13 meter, pembangkit listrik 4 unit x 1140 kw, fuel tanks kapasitas 15.000 liter, fish processing plant, ice making plant, staff dormitory, dan juga kantor manajemen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News