Thailand umumkan kasus Mers pertama



Wabah penyakit Middle East Respiratory Syndrome (Mers) semakin meluas. Setelah Korea Selatan, kini wabah penyakit saluran pernafasan asal Timur Tengah ini juga ditemukan di Thailand.

Thailand mengungkapkan seorang pria telah terkena Mers. Penderita yang tidak disebutkan namanya itu saat ini sedang dikarantina di luar Bangkok.

Pejabat Thailand menceritakan, temuan ini berawal ketika penderita yang berusia 70 tahun tersebut berobat ke rumah sakit akibat masalah hati di Bangkok. Namun, setelah diperiksa, pria yang mengaku berasal dari Oman ini terinfeksi Mers.  Catatan saja, Thailand yang mengembangkan wisata medis selama ini popular bagi pasien dari Timur Tengah.


Mengantisipasi penyebaran wabah ini, otoritas Negeri Gajah Putih bergerak cepat. Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi sebanyak 60 orang yang menjalin kontak dengan penderita Mers tersebut. Jumlah tesebut termasuk sanak keluarga pasien yang berwisata dengannya ke Thailand.

"Kami berharap masyarakat tidak panik karena pasien dan anggota keluarganya telah dipisahkan sejak awal," ucap Menteri Kesehatan Thailand Rajata Rajatanavin. "Sistem kita sudah siap dan kami sedang memonitor kasus ini secara cermat."

Wabah Mers cukup mengerikan. Di Korea Selatan sebanyak 24 orang meninggal akibat terinfeksi Mers. Ribuan warga Korea Selatan masih dalam karantina hingga Jumat ini.

Namun, Direktur WHO Margaret Chan optimis Korea Selatan mampu menangani wabah ini.  "Wabah Mers akan segera tertangani meski penanganannya memakan waktu lebih lama dari perkiraan banyak orang," katanya.

Editor: Edy Can