KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Thayiba Tora Tour & Travel menyatakan kondisi prospek bisnis perjalanan umrah tidak terganggu. Dengan berbagai isu miring menerpa agen perjalanan umrah dan haji belakangan ini, Direktur Utama Thayiba Tora Artha Hanif mengaku tak ada perubahan dari minat masyarakat untuk tetap pergi melaksanakan ibadah. "Dulu krisis moneter, kasus H1N1 (virus flu babi) dan kasus agen perjalanan besar seperti First Travel dan Abu Tour memang meresahkan. Akan tetapi jumlah masyarakat Indonesia yang mau umrah dan haji masih sangat tinggi. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan," ungkap Artha, Kamis (3/1). Sengkarut pelaksanaan rekam biometrik VFS Tasheel pun dinilai menyulitkan agen perjalanan ibadah dan para calon jamaah umrah, khususnya Thayiba Tora. Namun demikian antrean calon jamaah mendaftar umrah terus bertambah.
Thayiba Tora: Kasus First Travel tak ganggu bisnis biro umrah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Thayiba Tora Tour & Travel menyatakan kondisi prospek bisnis perjalanan umrah tidak terganggu. Dengan berbagai isu miring menerpa agen perjalanan umrah dan haji belakangan ini, Direktur Utama Thayiba Tora Artha Hanif mengaku tak ada perubahan dari minat masyarakat untuk tetap pergi melaksanakan ibadah. "Dulu krisis moneter, kasus H1N1 (virus flu babi) dan kasus agen perjalanan besar seperti First Travel dan Abu Tour memang meresahkan. Akan tetapi jumlah masyarakat Indonesia yang mau umrah dan haji masih sangat tinggi. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan," ungkap Artha, Kamis (3/1). Sengkarut pelaksanaan rekam biometrik VFS Tasheel pun dinilai menyulitkan agen perjalanan ibadah dan para calon jamaah umrah, khususnya Thayiba Tora. Namun demikian antrean calon jamaah mendaftar umrah terus bertambah.