The Fed akhiri QE, emas masih tak bertenaga



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam tiga pekan terakhir hari ini (30/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.05 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera berada di posisi US$ 1.214,29 per troy ounce dari posisi kemarin US$ 1.212,15 per troy ounce.

Kemarin, harga emas sempat turun ke posisi US$ 1.208,50 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 8 Oktober lalu.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun sebesar 1,2% menjadi US$ 1.210,60 per troy ounce di Comex, New York.


Harga emas belum mampu bangkit seiring penguatan dollar AS. Penguatan dollar terlihat pada Bloomberg Dollar Spot Index yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam empat pekan terakhir.

Dollar sendiri menguat setelah the Federal Reserve mengumumkan bahwa pihaknya akan mengakhiri program pembelian aset obligasi.

"Berakhirnya QE di AS menandakan pandangan positif bank sentral terhadap outlook ekonomi AS. Alhasil, dollar perkasa dan terjadi aksi jual pada emas. Pergerakan dollar AS dalam beberapa hari ke depan dapat mempengaruhi arah harga emas hingga akhir tahun," jelas Daniel Hynes, senior commodity strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie