KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar Kripto 21 Oktober 2025, menakar peluang trading harian menjelang event besar. Pasar kripto global mulai pulih setelah volatilitas tinggi di pertengahan bulan. Berdasarkan data terkini saat artikel ini ditulis, Bitcoin (BTC) bertahan di kisaran US $110.000, sementara Ethereum (ETH) diperdagangkan di sekitar US $4.000-US $4.050. Kondisi ini memberi peluang bagi trader harian menjelang dua peristiwa penting yang bisa mengguncang pasar hari ini.
Dua Pemicu Utama Volatilitas Hari Ini
Konferensi Federal Reserve (The Fed) tentang inovasi sistem pembayaran digital, yang menyinggung aset kripto dan stablecoin. Potensi sinyal regulasi bisa langsung memengaruhi arah harga BTC dan ETH.Data Pasar & Kondisi Terkini
Bitcoin (BTC): penutupan 17 Oktober 2025 di US $106.467,79, turun sekitar 5-6 % sejak awal bulan. Ethereum (ETH): pasokan di exchange turun ke level terendah sejak 9 tahun, mengindikasikan akumulasi institusi. Outlook analis Citigroup: target ETH naik ke US $4.500, sementara target BTC sedikit direvisi turun. Teknikal BTC: support kuat di US $100.000, resistance di US $117.000–US $123.000.Analisis Teknikal & Sentimen
Bitcoin (BTC)- Harga sekitar US $110.000, mendekati zona netral.
- Support utama: US $100.000.
- Resistance terdekat: US $117.000–US $123.000.
- Sentimen pasar: netral-positif; indeks Fear & Greed menunjukkan level “cautious optimism”.
- Fundamental kuat dengan pasokan rendah di exchange.
- Target jangka pendek: US $4.300–US $4.500 jika volume beli bertahan.
- Risiko koreksi bila terjadi arus keluar besar dari institusi setelah event The Fed.
Strategi Umum untuk Trader Harian
Setup A: Breakout Bullish BTC- Entry: jika BTC menutup di atas US $112.000 dengan volume kuat.
- Target: US $117.000–US $120.000.
- Stop-loss: US $105.000.
- Entry: jika ETH menembus US $4.100 dan bertahan di atasnya.
- Target: US $4.300–US $4.500.
- Stop-loss: US $3.800.
Setup C: Strategi Waspada
- Jika volatilitas terlalu tinggi, tunggu pullback ke area support sebelum entry.
- Kurangi ukuran posisi dan hindari over-leverage.