The Fed bakal gunting bunga, peluang bagi poundsterling menguat atas dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Inggris, poundsterling (GBP) berpeluang menguat terhadap dollar AS. Rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memangkas suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) di tahun ini, menjadi angin segar bagi GBP.

Berdasarkan hasil pertemuan pejabat The Fed (FOMC) semalam, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memberikan sinyal pemangkasan FFR memungkinkan dilakukan pada Juli 2019. Hal ini sekaligus memperkuat pandangan pasar bahwa, The Fed bakal memangkas suku bunga acuan AS hingga tiga kali di tahun ini.

Dalam rapat FOMC, Rabu (19/6), Powell mengumumkan FFR tetap di rentang 2,25% - 2,5%. Adapun sinyal untuk pemangkasan FFR untuk mengantisipasi risiko perang dagang, sekaligus menahan risiko inflasi yang rendah karena hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya berada di kisaran 1,5%.


Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, lain halnya dengan kebanyakan bank sentral di dunia, Inggris justru berpotensi untuk menaikkan suku bunga acuannya. "Ini momentum yang bagus baik bagi poundsterling maupun mata uang yang lain," ungkap Ibrahim kepada Kontan, Kamis (20/6).

Secara teknikal, semua indikator mengindikasikan kenaikan baik bollinger band maupun moving average. Terlihat harga 60% sudah berada di atas bollinger bawah dan mengindikasikan harga menguat. Begitu juga dengan indikator stochastic 70% dan MACD dan RSI yang 60% mengindikasikan penguatan.

Ibrahim merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/USD pada perdagangan Jumat (21/6), dengan potensi support 1,2700; 1,2689; dan 1,2680, sedangkan untuk resistance 1,2723; 1,2750 ; dan 1,2765.Adapun untuk sepekan berada di rentang 1,2689-1,2750.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat