KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Reserve belum mengumumkan kapan tepatnya tapering off dilakukan meski memberi sinyal pengurangan pembelian obligasi tahun ini. Dampaknya, analis memproyeksikan nilai tukar rupiah masih berpeluang untuk kembali menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 0,33% ke Rp 14.370 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 0,39% ke Rp 14.374 per dolar AS. Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo mengatakan, secara luas pernyataan The Fed di Jackson Hole tidak mengecewakan karena tapering off tetap akan dilakukan. Namun, tidak ada pengumuman mengenai kapa waktunya tapering off dilakukan.
Baca Juga: CDS Indonesia turun ke level terendah sejak Februari 2021 Sutopo melihat The Fed masih terlihat hati-hati dalam melakukan tapering off karena masih menunggu data pekerjaan periode Agustus dan perkembangan virus Covid-19 varian delta. Sementara itu, di akhir bulan, Sutopo memproyeksikan tidak ada pergerakan rupiah yang signifikan. Pelaku pasar juga masih menanti data upah non pertanian AS di akhir pekan ini. Data tersebut diproyeksikan menurun ke 800.000 dari laporan bulan lalu yang berada di angka 943.000.