KONTAN.CO.ID - Probabilitas penurunan suku bunga The Fed tahun ini tampaknya semakin kecil. Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker mengatakan saat ini para pejabat sedang dalam jalur mencari waktu yang tepat untuk menurunkan acuan.
Harker mengatakan butuh waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk membawa inflasi ke target 2% The Fed dan kemajuannya tidak merata. Namun, ia mengatakan perekonomian secara keseluruhan kuat dan pasar tenaga kerja telah mendingin mendekati tren pra-pandemi.
“Saya masih melihat kita berada di jalur suku bunga kebijakan yang menurun. Melihat semua yang ada di hadapan saya sekarang, saya tidak akan meninggalkan jalur ini atau berbalik arah,” kata Harker pada hari Kamis dalam sambutan yang disiapkan untuk sebuah acara di Princeton, New Jersey.
Baca Juga: Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Inflasi yang Meningkat Menurutnya sudah tepat untuk berhenti sejenak dan melihat keadaannya. Sekarang, inflasi berada di jalur kembali ke 2%, meskipun ada beberapa risiko positif terhadap stabilitas harga dan ekonomi. Secara global, itu termasuk perang di Ukraina, konflik di Timur Tengah, dan ketidakstabilan beberapa pemerintah di Eropa.
“Namun kecepatan pasti saya untuk terus melaju di jalur ini akan sepenuhnya bergantung pada data yang masuk.” imbuh pria yang akan pensiun pada Juni 2025 nanti.
Baca Juga: IHSG Dibayangi Risalah FOMC, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (10/1) Pejabat Fed menurunkan suku bunga seperempat poin bulan lalu, sehingga suku bunga acuan mereka turun satu persen penuh sejak September. Ketua Fed Jerome Powell dan pejabat lainnya mengatakan bank sentral AS memiliki keleluasaan untuk melanjutkan pemotongan suku bunga dengan lebih hati-hati setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang masih ada.
Sebelumnya dalam risalah dari pertemuan Fed pada bulan Desember menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan yakin mereka akan memperlambat laju pemotongan suku bunga. Proyeksi median yang dirilis setelah pertemuan itu menunjukkan para pembuat kebijakan memperkirakan dua penurunan suku bunga untuk tahun ini, turun dari empat pemotongan yang diproyeksikan pada bulan September.
Editor: Putri Werdiningsih