JAKARTA. Setelah Standard & Poor's mengerek prospek peringkat utang Indonesia, negara ini diyakini bisa mencapai status layak investasi (investment grade) di tahun depan. Tapi ada sejumlah tantangan tahun ini, salah satunya rencana The Fed mengerek suku bunga acuan. Lembaga pemeringkat S&P mengerek outlook rating utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil. Menurut S&P, Indonesia mungkin meraih peningkatan peringkat lagi dalam 12 bulan ke depan. Faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka kebijakan yang berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan. Reza Nugraha, analis MNC Securities menyatakan, pemberian rating S&P biasanya berdasar pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan langkah strategis agar peringkat naik, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi, memberantas korupsi, dan meningkatkan ekspor.
The Fed bisa ganggu efek positif rating S&P
JAKARTA. Setelah Standard & Poor's mengerek prospek peringkat utang Indonesia, negara ini diyakini bisa mencapai status layak investasi (investment grade) di tahun depan. Tapi ada sejumlah tantangan tahun ini, salah satunya rencana The Fed mengerek suku bunga acuan. Lembaga pemeringkat S&P mengerek outlook rating utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil. Menurut S&P, Indonesia mungkin meraih peningkatan peringkat lagi dalam 12 bulan ke depan. Faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka kebijakan yang berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan. Reza Nugraha, analis MNC Securities menyatakan, pemberian rating S&P biasanya berdasar pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan langkah strategis agar peringkat naik, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi, memberantas korupsi, dan meningkatkan ekspor.