NeW YORK. Harga kontrak emas dunia mendaki ke posisi tertingginya dalam sepekan terakhir. Berdasarkan catatan Bloomberg, pada pukul 15.24 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat melompat 0,9% menjadi US$ 1.331,24 per troy ounce. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, harga kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.332,20 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Juli lalu. Sementara, di Comex New York per pukul 13.35 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,6% menjadi US$ 1.324,30 per troy ounce. Kenaikan harga emas terjadi setelah sejumlah petinggi the Federal Reserve mengungkapkan kecemasan mereka bahwa investor sudah cukup puas dengan outlook perekonomian AS. Pernyataan tersebut langsung mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. "Investor merespon pernyataan yang mengindikasikan bahwa perekonomian AS masih belum aman," jelas Charlie Bilello, director of research Pension Partners LLC. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
The Fed cemaskan ekonomi AS, emas rebound lagi
NeW YORK. Harga kontrak emas dunia mendaki ke posisi tertingginya dalam sepekan terakhir. Berdasarkan catatan Bloomberg, pada pukul 15.24 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat melompat 0,9% menjadi US$ 1.331,24 per troy ounce. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, harga kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.332,20 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Juli lalu. Sementara, di Comex New York per pukul 13.35 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,6% menjadi US$ 1.324,30 per troy ounce. Kenaikan harga emas terjadi setelah sejumlah petinggi the Federal Reserve mengungkapkan kecemasan mereka bahwa investor sudah cukup puas dengan outlook perekonomian AS. Pernyataan tersebut langsung mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven. "Investor merespon pernyataan yang mengindikasikan bahwa perekonomian AS masih belum aman," jelas Charlie Bilello, director of research Pension Partners LLC. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News