KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/6). Respons pelaku pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang semakin tinggi masih menjadi salah satu sentimennya. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, inflasi AS yang tetap tinggi dapat menjadi faktor pendorong bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan. Pasar juga akan mengantisipasi hasil FOMC Meeting pada pekan ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga Fed Funds Rate. "Pasar memperkirakan The Fed akan lebih agresif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps-75 bps minggu ini," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/6).
The Fed Diprediksi Akan Kerek Suku Bunga Acuan, Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/6). Respons pelaku pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS) yang semakin tinggi masih menjadi salah satu sentimennya. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, inflasi AS yang tetap tinggi dapat menjadi faktor pendorong bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan. Pasar juga akan mengantisipasi hasil FOMC Meeting pada pekan ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga Fed Funds Rate. "Pasar memperkirakan The Fed akan lebih agresif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps-75 bps minggu ini," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/6).