KONTAN.CO.ID - CHICAGO, Illinois. The Fed semakin mungkin untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan Desember setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) tetap kuat tetapi terus melambat di November. Fokus berikutnya adalah debat lebih mendalam pada 2025 tentang apakah akan menghentikan pemangkasan lebih lanjut. Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, pengusaha menambahkan 227.000 pekerjaan baru pada November, pulih dari penurunan yang dipengaruhi oleh badai pada Oktober. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%.
Baca Juga: Wall St Dibuka Naik Jumat (6/12), Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Melonjak di November Rata-rata selama empat bulan terakhir, pertumbuhan pekerjaan bulanan hanya sedikit di bawah 150.000, lebih rendah dari yang dianggap cukup oleh banyak ekonom untuk mengimbangi pertumbuhan populasi. Reaksi pasar keuangan cukup signifikan, dengan para pedagang meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed 17-18 Desember menjadi 90%, dari sebelumnya kurang dari 70%. Jika pemangkasan 25 basis poin terjadi, tingkat suku bunga kebijakan Fed akan berada di kisaran 4,25%-4,50%, turun satu poin penuh dari September, ketika Fed memulai siklus pelonggaran suku bunga dengan kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja memburuk. Baca Juga: Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Meningkat di November, Tingkat Pengangguran Naik 4,2% Proyeksi Pemangkasan Selanjutnya Saat ini, para pedagang memprediksi biaya pinjaman jangka pendek akan turun lagi hingga 75 basis poin pada tahun depan. "Garis rata-rata 150 ribu untuk payrolls tidak mencerminkan ekonomi yang luar biasa, tetapi juga bukan ekonomi yang melambat tajam seperti yang dikhawatirkan beberapa bulan lalu," ujar Gennadiy Goldberg, analis di TD Securities. "Fed dapat dengan aman memberikan pemangkasan suku bunga pada Desember dan mungkin mulai mengomunikasikan kemungkinan jeda pada pertemuan Januari," tambahnya. Gubernur The Fed Christopher Waller pada awal pekan ini mengatakan, ia cenderung mendukung pemangkasan suku bunga, tetapi masih ingin melihat data lapangan kerja dan inflasi. Baca Juga: Menguat Sepekan Berkat Ekspektasi Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah Pekan Depan Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu menegaskan bahwa inflasi masih berjalan di atas target bank sentral AS. Ia mengulangi perlunya kehati-hatian dalam mengelola tahap akhir dari perjuangan tiga tahun melawan inflasi.