KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali cenderung tertekan. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,28% ke Rp 13.424 per dollar AS. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah masih naik tapi tipis, yakni 0,08% menjadi Rp 13.402 per dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, usai FOMC, The Fed memberi penegasan target inflasi 2% dapat tercapai dalam jangka menengah. Hal ini menjadi sinyal kuat Fed funds rate bakal naik tahun ini hingga tiga kali. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menambahkan, inflasi Indonesia di Januari yang cuma 0,62% turut menekan rupiah. Tapi rupiah masih bisa rebound jika pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2017 yang akan diumumkan pada pekan depan positif. "Kalau pertumbuhan PDB bisa lebih tinggi dari 5%, misal mencapai 5,1%, rupiah bisa menguat," kata dia, Kamis (1/2).
The Fed hadang penguatan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali cenderung tertekan. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,28% ke Rp 13.424 per dollar AS. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah masih naik tapi tipis, yakni 0,08% menjadi Rp 13.402 per dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, usai FOMC, The Fed memberi penegasan target inflasi 2% dapat tercapai dalam jangka menengah. Hal ini menjadi sinyal kuat Fed funds rate bakal naik tahun ini hingga tiga kali. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menambahkan, inflasi Indonesia di Januari yang cuma 0,62% turut menekan rupiah. Tapi rupiah masih bisa rebound jika pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2017 yang akan diumumkan pada pekan depan positif. "Kalau pertumbuhan PDB bisa lebih tinggi dari 5%, misal mencapai 5,1%, rupiah bisa menguat," kata dia, Kamis (1/2).