WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengingatkan perbankan bahwa kredit berisiko tinggi pada neraca laporan keuangan akan memerlukan tingkat permodalan lebih tinggi. Tingkat permodalan yang lebih tinggi atas kredit yang disebut leveraged loan ini akan tercermin pada stress test tahunan sektor perbankan Amerika. The Fed mengingatkan bahwa menyalurkan kredit yang berisiko tinggi akan memengaruhi penilaian tingkat kredit dan rasio permodalan. Financial Times melaporkan, upaya The Fed menghubungkan kredit berisiko terhadap analisis permodalan akan mempengaruhi pasar modal. Pasalnya, hasil tes akan menekan kemampuan bank membayar dividen ke pemegang saham. Regulator finansial meningkatkan pengawasan atas perbankan setelah pedoman yang dirilis tahun 2013 tidak mempan. Tahun lalu, The Fed bersama dengan The Office of the Comptroller of the Currency dan The Federal Deposit Insurance Corp merilis panduan agar perbankan hati-hati mengucurkan kredit dan memperhatikan standar kredit.
The Fed ingatkan bank soal kredit berisiko
WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengingatkan perbankan bahwa kredit berisiko tinggi pada neraca laporan keuangan akan memerlukan tingkat permodalan lebih tinggi. Tingkat permodalan yang lebih tinggi atas kredit yang disebut leveraged loan ini akan tercermin pada stress test tahunan sektor perbankan Amerika. The Fed mengingatkan bahwa menyalurkan kredit yang berisiko tinggi akan memengaruhi penilaian tingkat kredit dan rasio permodalan. Financial Times melaporkan, upaya The Fed menghubungkan kredit berisiko terhadap analisis permodalan akan mempengaruhi pasar modal. Pasalnya, hasil tes akan menekan kemampuan bank membayar dividen ke pemegang saham. Regulator finansial meningkatkan pengawasan atas perbankan setelah pedoman yang dirilis tahun 2013 tidak mempan. Tahun lalu, The Fed bersama dengan The Office of the Comptroller of the Currency dan The Federal Deposit Insurance Corp merilis panduan agar perbankan hati-hati mengucurkan kredit dan memperhatikan standar kredit.