KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam simposium ekonomi Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung akhir pekan lalu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberi indikasi bahwa tapering akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun begitu, dia menyampaikan Covid-19 tetap menjadi ancaman bagi perekonomian dan tapering tidak akan menjadi sinyal untuk kenaikan suku bunga. Asal tahu saja, tapering merupakan kebijakan The Fed dalam mengurangi pembelian obligasi US Treasury dan mortgage-backed security atau efek beragun aset. Hal ini dilakukan ketika perekonomian AS sudah membaik, serta inflasi dan pasar tenaga kerja sudah memuaskan. Pada umumnya, tapering akan membuat aliran modal keluar dari negara emerging markets dan kembali ke AS yang selanjutnya bisa memengaruhi nilai tukar mata uang. Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, kebijakan The Fed untuk mengulur tapering dan mempertahankan suku bunga rendah dapat membawa angin segar ke pasar keuangan. Pasalnya, aset berisiko seperti saham dan komoditas berpotensi naik lebih tinggi.
The Fed mempertahankan suku bunga rendah, berikut efeknya ke IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam simposium ekonomi Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung akhir pekan lalu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberi indikasi bahwa tapering akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun begitu, dia menyampaikan Covid-19 tetap menjadi ancaman bagi perekonomian dan tapering tidak akan menjadi sinyal untuk kenaikan suku bunga. Asal tahu saja, tapering merupakan kebijakan The Fed dalam mengurangi pembelian obligasi US Treasury dan mortgage-backed security atau efek beragun aset. Hal ini dilakukan ketika perekonomian AS sudah membaik, serta inflasi dan pasar tenaga kerja sudah memuaskan. Pada umumnya, tapering akan membuat aliran modal keluar dari negara emerging markets dan kembali ke AS yang selanjutnya bisa memengaruhi nilai tukar mata uang. Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, kebijakan The Fed untuk mengulur tapering dan mempertahankan suku bunga rendah dapat membawa angin segar ke pasar keuangan. Pasalnya, aset berisiko seperti saham dan komoditas berpotensi naik lebih tinggi.