KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini tidak terlepas dari kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang membuat indeks dolar AS terkerek. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan pergerakan rupiah masih akan tertekan karena dampak keputusan The Fed yang kembali menaikkan suku bunga acuan 75 bps dan mengantarkan suku bunga acuan pada 3,25%. "Namun, pembuat kebijakan juga mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar dalam proyeksi baru yang menunjukkan tingkat kebijakannya naik menjadi 4,40% pada akhir tahun ini sebelum mencapai 4,60% pada tahun 2023. Ini naik dari proyeksi pada bulan Juni masing-masing sebesar 3,4% dan 3,8%," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (22/9).
The Fed Naikkan Suku Bunga, Begini Nasib Rupiah ke Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini tidak terlepas dari kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang membuat indeks dolar AS terkerek. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan pergerakan rupiah masih akan tertekan karena dampak keputusan The Fed yang kembali menaikkan suku bunga acuan 75 bps dan mengantarkan suku bunga acuan pada 3,25%. "Namun, pembuat kebijakan juga mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar dalam proyeksi baru yang menunjukkan tingkat kebijakannya naik menjadi 4,40% pada akhir tahun ini sebelum mencapai 4,60% pada tahun 2023. Ini naik dari proyeksi pada bulan Juni masing-masing sebesar 3,4% dan 3,8%," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (22/9).