KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mulai cukup agresif dalam meningkatkan suku bunga kebijakannya. Tak hanya The Fed, bank-bank sentral negara lain juga mulai mengikuti jejak untuk mengetatkan kebijakan suku bunga. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku, ini memberi tekanan terhadap pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. “Tetap perlu diwaspadai pengaruh normalisasi kebijakan moneter global pada peningkatan cost of fund,” tegasnya dalam paparan APBN KiTa, Rabu (27/7). Peningkatan suku bunga kebijakan ini juga kemudian melecut peningkatan imbal hasil surat utang pemerintah AS atau US Treasury, yang mau tak mau imbal hasil surat berharga negara (SBN) harus mengikuti.
The Fed Ngegas, Sri Mulyani Khawatir Soal Cost of Funds
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mulai cukup agresif dalam meningkatkan suku bunga kebijakannya. Tak hanya The Fed, bank-bank sentral negara lain juga mulai mengikuti jejak untuk mengetatkan kebijakan suku bunga. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku, ini memberi tekanan terhadap pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. “Tetap perlu diwaspadai pengaruh normalisasi kebijakan moneter global pada peningkatan cost of fund,” tegasnya dalam paparan APBN KiTa, Rabu (27/7). Peningkatan suku bunga kebijakan ini juga kemudian melecut peningkatan imbal hasil surat utang pemerintah AS atau US Treasury, yang mau tak mau imbal hasil surat berharga negara (SBN) harus mengikuti.