NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) tumbang, dan mengakhiri reli yang berlangsung selama empat hari. Koreksi bursa AS terjadi setelah Federal Reserves memangkas proyeksi ekonomi, dan berencana mengakhiri program stimulus sesuai jadwal. Indeks Standard & Poor's ditutup jatuh 0,7% ke level 1.287,14, pada pukul 4 sore di New York, setelah empat hari sebelumnya reli sebesar 2,4%. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average juga turun 0,7% ke 12.109,67, pada hari ini. Beberapa saham yang tumbang, seperti Adobe Systems Inc yang jatuh 6,3% setelah melaporkan penjualan di Eropa lebih rendah dari perkiraan. Lalu, saham Sprint Nextel Corp turun 2,3% setelah Sanford C. Bernstein & Co mengatakan perusahaan menghadapi risiko dari strateginya untuk generasi keempat ponsel. Pejabat The Fed memproyeksi pertumbuhan ekonomi berkembang sekitar 2,7% hingga 2,9% pada tahun ini, lebih rendah dari proyeksi April di kisaran 3,1% hingga 3,3%. Inflasi di luar makanan dan energi diperkirakan mungkin lebih tinggi dari prediksi sebelumnya. Sementara, pertemuan Federal Open Market Committee menyatakan, pemulihan ekonomi berlanjut pada kecepatan moderat, meskipun agak melambat dari ekspektasi. Komite ini menyebut akan mengakhiri program stimulus US$ 600 miliar di akhir bulan ini. Direktur Axiom Capital Management Inc. Liam Dalton mengatakan, The Fed sangat menyadari fakta perekonomian sudah melunak. "Meskipun ekonomi mungkin stabil, tapi ada gambaran yang kurang menyenangkan sekarang. Investor saham akan menjadi sedikit lebih enggan mengambil risiko," ujarnya. Dalam sebuah posting Twitter pagi ini, Bill Gross pengelola dana investasi di Pacific Investment Management Co. menyebut, The Fed dalam pertemuan Agustus ini mungkin akan menghindari sinyal putaran ketiga stimulus, dan berupaya membatasi biaya pinjaman dengan menggunakan suku bunga. Sementara, analis senior investasi dari RidgeWorth Capital Management, Alan Gayle bilang, perekonomian secara material akan melambat jika The Fed melanjutkan putaran stimulus. "Ekonomi akan terus berada dalam pemulihan yang rendah. Fundamental dasar tetap bergerak di tempat," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
The Fed pangkas proyeksi laju ekonomi, bursa AS terkoreksi
NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) tumbang, dan mengakhiri reli yang berlangsung selama empat hari. Koreksi bursa AS terjadi setelah Federal Reserves memangkas proyeksi ekonomi, dan berencana mengakhiri program stimulus sesuai jadwal. Indeks Standard & Poor's ditutup jatuh 0,7% ke level 1.287,14, pada pukul 4 sore di New York, setelah empat hari sebelumnya reli sebesar 2,4%. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average juga turun 0,7% ke 12.109,67, pada hari ini. Beberapa saham yang tumbang, seperti Adobe Systems Inc yang jatuh 6,3% setelah melaporkan penjualan di Eropa lebih rendah dari perkiraan. Lalu, saham Sprint Nextel Corp turun 2,3% setelah Sanford C. Bernstein & Co mengatakan perusahaan menghadapi risiko dari strateginya untuk generasi keempat ponsel. Pejabat The Fed memproyeksi pertumbuhan ekonomi berkembang sekitar 2,7% hingga 2,9% pada tahun ini, lebih rendah dari proyeksi April di kisaran 3,1% hingga 3,3%. Inflasi di luar makanan dan energi diperkirakan mungkin lebih tinggi dari prediksi sebelumnya. Sementara, pertemuan Federal Open Market Committee menyatakan, pemulihan ekonomi berlanjut pada kecepatan moderat, meskipun agak melambat dari ekspektasi. Komite ini menyebut akan mengakhiri program stimulus US$ 600 miliar di akhir bulan ini. Direktur Axiom Capital Management Inc. Liam Dalton mengatakan, The Fed sangat menyadari fakta perekonomian sudah melunak. "Meskipun ekonomi mungkin stabil, tapi ada gambaran yang kurang menyenangkan sekarang. Investor saham akan menjadi sedikit lebih enggan mengambil risiko," ujarnya. Dalam sebuah posting Twitter pagi ini, Bill Gross pengelola dana investasi di Pacific Investment Management Co. menyebut, The Fed dalam pertemuan Agustus ini mungkin akan menghindari sinyal putaran ketiga stimulus, dan berupaya membatasi biaya pinjaman dengan menggunakan suku bunga. Sementara, analis senior investasi dari RidgeWorth Capital Management, Alan Gayle bilang, perekonomian secara material akan melambat jika The Fed melanjutkan putaran stimulus. "Ekonomi akan terus berada dalam pemulihan yang rendah. Fundamental dasar tetap bergerak di tempat," sebutnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News