NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melaju setelah Federal Reserves mempertahankan suku bunga di level rendah. Indeks Standard & Poor's 500 reli 0,6% ke 1.355,66, pada pukul 4 sore di New York, sementara, Dow Jones Industrial Average naik 0,8% ke 12.690,96. The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran nol hingga 0,25%, dan berjanji menjaga bunga acuan tetap di level sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang. Hal itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bank sentral AS juga menyebutkan percepatan inflasi yang terjadi saat ini kemungkinan hanya bersifat sementara.Kepala investasi First Citizens Bancshares Inc. Eric Teal menyebut, keputusan The Fed itu melegakan. Menurutnya, bank sentral bersikap hati-hati, setidaknya hingga tahun ini berakhir dan awal ahun depan, pasar akan melihat kebijakan yang akomodatif. Selain itu, ada persepsi sinyal inflasi cukup terkendali pada saat ini. "Sebelum pengumuman tersebut, ada juga rilis laba perusahaan yang positif, sehingga kombinasi kedua sentimen itu mengangkat pasar modal saat ini," ujarnya. Bernanke menyebut akan mengakhiri program stimulus US$ 600 milyar pada Juni nanti. Berakhirnya program ini dinilainya tidak akan berdampak signifikan pada pasar keuangan atau ekonomi. Dia juga menyebut ada kemungkinan bank sentral akan melanjutkan kembali stimulus setelah Juni. Semalam, pasca pertemuan berakhir, Federal Open Market Committee mengatakan, pemulihan ekonomi berjalan pada kecepatan sedang dan kondisi secara keseluruhan di pasar tenaga kerja meningkat secara bertahap. Sentimen positif juga datang dari para emiten. Sekitar 77% dari 197 perusahaan dalam S&P 500 yang merilis laporan laba sejak 11 April lalu menunjukkan kinerjanya melebihi perkiraan pasar.Beberapa saham yang berhasil melesat diantaranya, General Electric Co. yang naik 2,7% setelah menyebut akan meningkatkan dividennya. Moody's Corp. reli 6,7% setelah labanya melampaui prediksi pasar. Peritel online terbesar di dunia Amazon.com Inc. melesat 7,9% setelah merilis angka penjualannya yang melampaui prediksi dan Deutsche Bank AG meningkatkan estimasi harga sahamnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
The Fed pertahankan bunga di level rendah, Dow Jones dan S&P 500 melesat
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melaju setelah Federal Reserves mempertahankan suku bunga di level rendah. Indeks Standard & Poor's 500 reli 0,6% ke 1.355,66, pada pukul 4 sore di New York, sementara, Dow Jones Industrial Average naik 0,8% ke 12.690,96. The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran nol hingga 0,25%, dan berjanji menjaga bunga acuan tetap di level sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang. Hal itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bank sentral AS juga menyebutkan percepatan inflasi yang terjadi saat ini kemungkinan hanya bersifat sementara.Kepala investasi First Citizens Bancshares Inc. Eric Teal menyebut, keputusan The Fed itu melegakan. Menurutnya, bank sentral bersikap hati-hati, setidaknya hingga tahun ini berakhir dan awal ahun depan, pasar akan melihat kebijakan yang akomodatif. Selain itu, ada persepsi sinyal inflasi cukup terkendali pada saat ini. "Sebelum pengumuman tersebut, ada juga rilis laba perusahaan yang positif, sehingga kombinasi kedua sentimen itu mengangkat pasar modal saat ini," ujarnya. Bernanke menyebut akan mengakhiri program stimulus US$ 600 milyar pada Juni nanti. Berakhirnya program ini dinilainya tidak akan berdampak signifikan pada pasar keuangan atau ekonomi. Dia juga menyebut ada kemungkinan bank sentral akan melanjutkan kembali stimulus setelah Juni. Semalam, pasca pertemuan berakhir, Federal Open Market Committee mengatakan, pemulihan ekonomi berjalan pada kecepatan sedang dan kondisi secara keseluruhan di pasar tenaga kerja meningkat secara bertahap. Sentimen positif juga datang dari para emiten. Sekitar 77% dari 197 perusahaan dalam S&P 500 yang merilis laporan laba sejak 11 April lalu menunjukkan kinerjanya melebihi perkiraan pasar.Beberapa saham yang berhasil melesat diantaranya, General Electric Co. yang naik 2,7% setelah menyebut akan meningkatkan dividennya. Moody's Corp. reli 6,7% setelah labanya melampaui prediksi pasar. Peritel online terbesar di dunia Amazon.com Inc. melesat 7,9% setelah merilis angka penjualannya yang melampaui prediksi dan Deutsche Bank AG meningkatkan estimasi harga sahamnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News