The Fed pertahankan suku bunga 1%-1,25%



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 1% hingga 1,25% pada Rabu (1/11) malam. Namun, Fed masih membuka peluang kenaikan suku bunga pada Desember mendatang.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam pernyataannya juga mempertahankan pandangan positif mengenai keadaan ekonomi saat ini. Kelompok pembuat kebijakan bank sentral ini menyebut pasar tenaga kerja AS terus menguat dan aktivitas ekonomi meningkat pada tingkat yang solid, meskipun ada gangguan terkait badai.

Badai yang melanda kawasan pantai selatan AS dinilai tidak mungkin secara material mengubah jalannya ekonomi nasional dalam jangka menengah. Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS melaporkan perekonomian AS tumbuh 3,0% pada kuartal ketiga tahun ini, sedikit lebih rendah dari kuartal sebelumnya 3,1%.


"Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3%, tingkat pengangguran 4,2%, dengan kondisi moneter yang sangat mudah dan ekspektasi kenaikan inflasi yang sederhana, semuanya membawa keyakinan mereka akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember," kata Michael Arone, Kepala strategi investasi di State Street Global Advisors, seperti dilansir CNBC, Kamis (2/11).

Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga dua kali pada tahun ini sebagai bagian dari program normalisasi kebijakan moneter yang lamban namun stabil. Meski AS berupaya memperketat kebijakan, namun kondisi ekonomi tetap longgar dan pasar saham Amerika menguat.

The Fed mempertahankan suku bunga acuan sehari sebelum sosok Ketua Fed periode berikutnya diumumkan oleh Presiden Donald Trump. "Saya akan mengumumkan ketua baru Federal Reserve, besok. Saya pikir Anda akan sangat terkesan dengan orang ini," kata Trump pada pertemuan kabinet, Rabu (1/11).

Trump baru saja menyelesaikan wawancara dengan lima kandidat Ketua Fed berikutnya, termasuk gubernur Fed saat ini Jerome Powell, ekonom Stanford University John Taylor, mantan gubernur Fed Kevin Warsh, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn dan Ketua Fed saat ini Janet Yellen. Masa jabatan Yellen akan berakhir Februari mendatang.

Trump kemungkinan besar akan menunjuk Powell, mantan pejabat Departemen Keuangan AS, untuk jabatan tersebut. Jika Trump mencalonkan dia, Powell kemungkinan akan melanjutkan pendekatan Yellen secara bertahap dan berhati-hati dalam pengetatan kebijakan moneter.

Editor: Dupla Kartini