KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mulai bergerak naik setelah The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (29/7), mengumumkan menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate tetap di kisaran 0%-0,25%. Namun, analis mengatakan kenaikan harga emas saat ini berpotensi terkoreksi karena bayang kebijakan tapering off AS masih akan dilakukan. Berdasarkan Bloomberg, di hari yang sama setelah The Fed mengumumkan keputusan tersebut, harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange naik 1,73% ke US$ 1.835 per ons troi. Sementara, Jumat (30/7), harga emas terkoreksi 0,20% ke US$ 1.831 per ons troi. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas menguat karena keputusan The Fed yang cenderung dovish membuat dollar AS melemah sehingga harga emas menguat. "The Fed bukan hanya mempertahankan suku bunga tetapi lembaga tersebut juga tidak memberikan timeline yang pasti dalam mengurangi pembelian obligasi dan dikatakan masih jauh bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga," kata Faisyal, Jumat (30/7).
The Fed pertahankan suku bunga acuan, harga emas naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mulai bergerak naik setelah The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Kamis (29/7), mengumumkan menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate tetap di kisaran 0%-0,25%. Namun, analis mengatakan kenaikan harga emas saat ini berpotensi terkoreksi karena bayang kebijakan tapering off AS masih akan dilakukan. Berdasarkan Bloomberg, di hari yang sama setelah The Fed mengumumkan keputusan tersebut, harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange naik 1,73% ke US$ 1.835 per ons troi. Sementara, Jumat (30/7), harga emas terkoreksi 0,20% ke US$ 1.831 per ons troi. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas menguat karena keputusan The Fed yang cenderung dovish membuat dollar AS melemah sehingga harga emas menguat. "The Fed bukan hanya mempertahankan suku bunga tetapi lembaga tersebut juga tidak memberikan timeline yang pasti dalam mengurangi pembelian obligasi dan dikatakan masih jauh bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga," kata Faisyal, Jumat (30/7).