KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Federal Reserve AS pada Rabu mempertahankan suku bunga acuannya. Melansir Reuters, bank sentral AS ini juga mengisyaratkan biaya pinjaman kemungkinan akan tetap dan tidak berubah tanpa batas waktu. Kebijakan ini diambil dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi AS yang moderat dan tingkat pengangguran yang rendah. Kondisi itu diperkirakan akan berlanjut hingga pemilihan presiden tahun depan. "Prospek ekonomi AS tetap menguntungkan, meskipun ada perkembangan global dan risiko yang berkelanjutan," kata Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers menyusul keputusan bank sentral AS untuk membiarkan suku bunga acuan pinjaman semalam dalam kisaran target saat ini antara 1,50% dan 1,75% . Baca Juga: Ekonom: BI perlu akselerasi kenaikan suku bunga acuan agar tak tertular Turki
"Kami percaya kebijakan moneter diposisikan dengan baik untuk melayani rakyat Amerika dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pasar tenaga kerja kuat, dan tingkat inflasi mendekati target 2% kami," kata Powell. Proyeksi ekonomi baru yang dikeluarkan oleh Fed menunjukkan bahwa mayoritas atau 13 dari 17 anggota The Fed memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga sampai setidaknya 2021. Empat lainnya melihat kenaikan suku bunga tunggal tahun depan, pandangan bertentangan dengan harapan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga.