WASHINGTON. Data pengangguran terbaru Amerika Serikat memang menunjukkan sinyal yang kurang baik. Toh, bank sentral AS alias The Fed yakin ekonomi AS bakal pulih sesuai target.

Gubernur The Fed Ben Bernanke, Selasa (8/7) mengungkapkan optimismenya atas pemulihan ekonomi AS yang sesuai jalur. Dia juga bilang, AS tidak akan kembali terpuruk ke dalam krisis lanjutan.

"Harapan terbaik saya adalah ekonomi AS akan melanjutkan pemulihannya meski tidak istimewa," ujar dia.

Forum KB Bank Bedah Dinamika Ekonomi 2026 dan Tantangan Geopolitik

Alasannya, meski ekonomi AS tumbuh, tapi pertumbuhan itu tidak akan serta-merta menurunkan tingkat pengangguran AS yang saat ini ada di level 9,7%. Ekonomi AS sendiri di kuartal I 2010 tumbuh 3%.

"Sejauh ini kondisi ekonomi bagus. Belanja konsumen dan perusahaan menunjukkan tren pemulihan," paparnya.

Pertumbuhan 3%, lanjtu Bernanke merupakan pencapaian yang bagus saat kondisi ekonomi sedang normal. Tapi, dalam kondisi resesi dalam, angka pertumbuhan itu tidak cukup untuk. Ekonomi harus tumbuh lebih besar agar mampu menyerap tingkat pengangguran yang tinggi.

Memang ada kekhawatiran kalau pemulihan ekonomi yang tengah berjalan dapat tergelincir. Salah satu penyebabnya adalah menyebarnya krisis utang di Eropa yang bisa mengerutkan penyaluran kredit dari AS dan negara dunia lainnya. Situasi ini yang kemudian ditanggapi negatif oleh pelaku pasar dan mengirim kepanikan ke Wall Street.

Bernanke bilang, The Fed terus memonitor perkembangan krisis Eropa. Dia juga percaya kalau pemimpin Eropa akan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Bernanke menegaskan AS belum akan menaikkan tingkat bunga acuan. Artinya, The Fed masih akan mempertahankan tingkat bunga rendah untuk menjaga proses pemulihan ekonomi. Tapi, Bernanke menegaskan, The Fed tidak akan menunggu sampai pengangguran terserap semua untuk menaikkan bunga acuan.

Pernyataan itu memberi keyakinan pada ekonom kalau AS tidak akan menaikkan bunga acuan setidaknya sampai tahun depan. Sopia Siregar, Bloomberg, AP