The greenback harus akui keunggulan sterling



Jakarta. Poundsterling melaju kencang setelah terdukung indikator produksi manufakturnya yang tercatat melambung. The Greenback yang tengah tertatih pun tertinggal di belakang.

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/3) pukul 16.50 WIB pasangan GBP/USD terangkat 0,13% ke level 1,4234 dibanding hari sebelumnya.

Teranyar indikator produksi manufaktur Inggris Januari 2016 terbang dari minus 0,3% di bulan sebelumnya menjadi tumbuh 0,7%. Begitu juga dengan data produksi industri periode yang sama tumbuh 0,3% dibanding bulan sebelumnya yang merosot minus 1,1%.


“Ini jadi dukungan perbalikan dan kesempatan untuk bullish jangka pendek,” tutur Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menanggapi pergerakan pasangan GBP/USD.

Mengingat data ekonomi Amerika Serikat pun belum banyak yang akan memberikan pengaruh. Ini juga dilihat sebagai kesempatan bagi poundsterling untuk memperbaiki posisi setelah cukup lama tertekan isu Brexit.

“Walaupun hari sebelumnya data ekonomi AS memang negatif,” tambah Wahyu. Lihat saja data index bisnis kecil di AS Februari 2016 yang dirilis NFIB merosot dari 93,9 ke level 92,9.

“Sentimen di pasar global pun membaik, menekan permintaan pelaku pasar akan safe haven seperti USD,” tebak Wahyu. Pesimisme pasar memandang outlook The Fed bulan ini, masih membayangi posisi USD dalam bayang-bayang bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto