JAKARTA. Nilai tukar USD ambruk di hadapan yen yang tengah perkasa. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/6) pukul 17.15 WIB pasangan USD/JPY merosot 1,69% ke level 104,22 dibanding hari sebelumnya. Albertus Christian, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan USD terjadi karena pernyataan dovish The Fed. Sementara kekuatan yen datang dari hasil rapat Bank of Japan (BOJ) yang memutuskan untuk memberhentikan pelonggaran moneternya dan menunda pelonggaran stimulusnya. Sehingga sedikit menipis anggapan pasar akan laju ekonomi Jepang yang dinilai rentan.
“Walau ada sinyal The Fed naikin suku bunga di masa datang, tapi untuk sementara yen lebih diunggulkan pasar,” kata Christian. Dukungan lainnya bagi yen adalah fungsinya sebagai mata uang safe haven. Selama ketidakpastian Brexit masih menggelayuti, pasar akan tetap berburu yen untuk berlindung. Maka pergerakan pasangan ini kian kontras.