The Greenback tak mampu menguat di hadapan yen



JAKARTA. The greenback harus akui keunggulan yen untuk sementara waktu. Mengutip Bloomberg, Jumat (3/6) pairing USD/JPY melorot 0,87% di level 110,40 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International mengatakan pelemahan USD/JPY jelas terjadi data ekonomi AS mengecewakan pasar. Di saat yang bersamaan, data neraca berjalan Jepang surplusnya bertambah menjadi 2,91 triliun yen. Hal ini jelas membuat kontras fundamental Jepang dan AS untuk sementara waktu.

Ditambah lagi di saat bersamaan, data upah tenaga kerja AS Mei 2017 stagnan di level 0,2%, dengan angka tenaga kerja Mei 2017 yang melorot dari 174.000 menjadi 138.000. Dukungan bagi USD masih datang dari tingkat pengangguran AS Mei 2017 yang membaik dari 4,4% menjadi 4,3% dan sedikit bisa menjadi daya tahan bagi the greenback.


“USD memang sedang tertekan jadi wajar untuk sementara melemah,” papar Anthonius.

Belum lagi dengan aksi teror yang menyerang Inggris maka yen sebagai safe haven akan semakin bergerak di atas angin. Untuk jangka pendek ini kans USD/JPY tertekan masih terbuka.

Anthonius menduga besok pasangan USD/JPY masih akan melemah. Belum ada peluang USD untuk membalikkan arah apalagi jika berkaca dari data ekonominya yang diduga akan kembali menunjukkan perlambatan.

Meski rentangnya tidak akan terlalu lebar mengingat belum akan adanya data ekonomi terbaru dari Jepang di awal pekan. “Jangka pendek tren pasangan ini masih bearish,” tutup Anthonius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto