JAKARTA. Kejatuhan the greenback di hadapan loonie semakin dalam. Hal ini disinyalir karena kekuatan CAD akibat rebound harga minyak mentah dunia. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/1) pukul 18.55 WIB pasangan USD/CAD terpuruk 0,71% ke level 1,4165 dibanding hari sebelumnya. Dipaparkan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures hal ini terjadi karena sentimen harga minyak yang terangkat lewati level US$ 30 per barel menjadi amunisi bagi CAD unggul.
Tapi itu pun diduga hanya euforia sesaat. “Pasalnya fundamental Kanada belum cukup kuat untuk mendorong kenaikan lebih lanjut,” tutur Wahyu.