The Lego Movie mengawali kebangkitan lego



Sekali lagi, Abraham Lincoln beraksi menyelamatkan Amerika Serikat (AS). Yang menarik, kali ini Lincoln bergabung dengan sederet superhero asal Hollywood. Sebut saja Batman dan Superman. Itulah sepenggal cuplikan film The Lego Movie. Film animasi 3D ini menyuguhkan pemandangan 3D yang berbeda. Dunia tersusun dari potongan balok yang bisa dibongkar pasang.

The Lego Movie membangunkan kembali popularitas Lego Group. Ini adalah merek paling legendaris dari jenis permainan konstruksi. Tahun ini disebut-sebut tahun kebangkitan lego. Terbukti, film "The Lego Movie" sukses merebut perhatian dunia. Sejak diluncurkan pada awal Februari kemarin, The Lego Movie terus menduduki predikat jawara box office.

Dalam tiga pekan, The Lego Movie berhasil meraup angka penjualan US$ 280,5 juta. Angka itu setara Rp 3,36 triliun (Rp 12.000 per dollar Amerika Serikat). Hingga awal Maret ini, The Lego Movie menyandang predikat film dengan penjualan tertinggi di tahun 2014. "Film ini indikasi kebangkitan lego. Kami merencanakan ekspansi besar," ujar Joergen Vig Knudstorp, CEO Lego Group, mengutip CBS News.


Produsen mainan terbesar asal Eropa ini menilai, tahun 2014 akan menjadi tahun kebangkitan popularitas lego. Lego Group bahkan sudah merencanakan pembuatan sekuel The Lego Movie di Mei 2017 mendatang. Tahun lalu, Lego Group membukukan laba bersih sebesar US$ 1,1 juta, naik tipis 9% dibandingkan tahun 2012. Pada periode sama, pendapatan naik 10% menjadi sebesar US$ 4,65 juta.

Tahun 2013 merupakan prestasi terbaik Lego Group. Produsen permainan ini akhirnya lepas dari bayang-bayang kolaps. Asal tahu saja, pada tahun 2003 lalu, Lego Group melakukan penghematan luar biasa dengan mem-PHK ribuan orang. "Kami berpikir, anak-anak tak lagi bermain lego. Ini konfirmasi, popularitas lego akan bangkit," ujar Knudstorp, mengutip The Guardian.

Lego Group bahkan berambisi membangun pabrik baru di China. Tahun lalu, penjualan Lego Group di China melesat 50%. Knudstorp telah menyiapkan dana US$ 300 juta untuk membangun pabrik baru. Target dia, pabrik baru bakal rampung tahun 2016. "Kami akan gencar ekspansi secara internasional. Target kami, 600 juta penduduk China bermain lego 10 tahun mendatang," kata Knudstorp.

Kebangkitan popularitas Lego juga tergambar dari aksi Mattel Inc. Ini adalah produsen boneka Barbie sekaligus perusahaan permainan terbesar di dunia. Akhir pekan kemarin, Mattel resmi mengakuisisi Mega Brands Inc seharga US$ 460 juta. Mega Brands adalah produsen permainan lego terbesar kedua, setelah Lego Group. "Kami melihat potensi besar di segmen permainan bongkar pasang," ujar Bryan G. Stockton, CEO Mattel, seperti dikutip Businessweek.

Catatan saja, bahan baku plastik lego seharga US$ 1 per kilogram (kg). Sementara, satu set permainan lego mampu dijual US$ 75 per kg. Margin tinggi inilah yang menjadi incaran produsen. Namun, produsen permainan mendapat tantangan berat datang dari industri elektronik. Anak-anak lebih menggandrungi perangkat elektronik. "Ini masalah klasik. Kesuksesan The Lego Movie belum tentu menjadi pertanda kebangkitan bisnis lego," ujar Gerrick Johnson, Analis BMO Capital Markets.

Hitungan lembaga riset NPD Group, penjualan lego di AS bisa mencapai US$ 1,35 miliar, naik tipis 1% dari tahun 2012. Secara global, pasar lego dunia bernilai US$ 4 miliar. Sayang, saat ini pasar lego hanya terkonsentrasi di AS dan Eropa.

Editor: Dessy Rosalina