Thomas Djiwandono: Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Mencapai 4,5% pada 2024



KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Di tengah kondisi ketidakstabilan ekonomi global, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono sebut pertumbuhan ekonomi ASEAN akan mencapai 4,5% pada 2024. 

Thomas menjelaskan, di tengah pandemi covid-19, ASEAN telah terbukti menjadi kawasan yang tangguh. Hal itu tercermin dari total PDB ASEAN sebesar US$ 3,9 triliun pada tahun 2023.

ASEAN telah meningkatkan kontribusi terhadap PDB dunia dari 3,4% di tahun 2021 menjadi 3,6% di tahun 2023.


"Itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari rata-rata  global, sebagai keluarga ASEAN kita bisa bangga dengan kekuatan ekonomi kita," jelas Thomas dalam acara Launching & First Meeting ASEAN Treasury Forum, di Denpasar, Kamis (3/9).

Baca Juga: Wamenkeu Thomas Djiwandono: ASEAN Harus Bisa Keluar dari Middle Income Trap

Thomas juga mengatakan pertumbuhan ekonomi ASEAN pada tahun 2024 diproyeksikan akan menjadi yang tertinggi di dunia mencapai 4,5%. Sementara proyeksi pertumbuhan PDB global adalah 3,2%.

Selain itu ASEAN merupakan salah satu Kawasan yang paling menarik untuk investasi asing atau foreign direct investment (FDI).

Pada tahun 2022 sebesar 17% FDI mengalir ke ASEAN. Itu menjadikan salah satu penerimaan FDI tertinggi dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. 

"Oleh karena itu data awal untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa ASEAN tetap menjadi tujuan yang menarik untuk FDI," ujarnya. 

Thomas menambahkan selama asa kekuatannya di tahun 2023, Indonesia mengadopsi tema "ASEAN Matters: Episentrum Pertumbuhan".

Tema tersebut merangkum tiga komponen penting di antaranya, efektivitas dalam menjawab tantangan dengan cepat, relevansi dalam beradaptasi dengan lanskap geopolitik, dan memprioritaskan kesejahteraan masyarakat untuk meningkatkan stabilitas global. 

Selanjutnya: LVMH Menandatangani Kesepakatan Sponsor Utama dengan F1, Menggantikan Rolex

Menarik Dibaca: Resep Bolu Susu Vanilla Choco dengan Saus Vla ala Chef Devina Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari