Thomas Djiwandono Sebut Dana Desa Rp 608,9 Triliun Sukses Entaskan Kemiskinan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebut bahwa alokasi dana desa mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Tommy, sapaan akrab Thomas mengatakan, pada tahun 2015 dana desa dialokasikan sebesar Rp 20,8 triliun. Sementara pada tahun 2024, alokasi dana desa sebesar Rp 71 triliun.

Sementara berdasarkan catatan KONTAN, alokasi dana desa secara total telah mencapai Rp 608,9 triliun sejak tahun 2015 hingga tahun 2024.


Oleh karena itu, menurut Tommy, peningkatan alokasi dana desa tersebut bertujuan untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan.

Baca Juga: Digelontorkan Sejak 2015, Total Realisasi Anggaran Dana Desa Capai Rp 608,9 Triliun

"Uang KITA disalurkan melalui dana desa berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, serta memajukan perekonomian desa," ujar Tommy dalam acara Seminar Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Keuangan 2024, Selasa (6/8).

Ia menyebut, berdasarkan data kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 jutta orang pada September 2022.

Sementara itu, pada periode yang sama, penduduk miskin di perdesaan turun dari 15,4 juta orang pada Maret 2021 menjadi 14,4 juta orang pada September 2022.

Selanjutnya, berdasarkan data Indeks Desa Membangun yang diterbitkan oleh Kementerian Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi terdapat kenaikan jumlah desa yang berstatus desa mandiri.

"Dari semula 840 desa pada 2019 meningkat menjadi 16.908 desa pada tahun 2024," kata Tommy. 

Baca Juga: Sejak 2015, Total Alokasi Anggaran Dana Desa Capai Rp 608,9 Triliun

Tidak hanya itu, selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2023, Ia mengatakan, pemanfaatan anggaran dana desa telah menghasilkan berbagai capaian yang menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto