JAKARTA. Terduga teroris Muhammad Thoriq mengaku telah mempersiapkan dirinya sebagai eksekutor bom bunuh diri atau sebagai calon 'pengantin'. Rencananya, bom bunuh diri akan dilakukan pada hari ini, Senin (10/9). Saat menyerahkan diri di Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Thoriq diketahui membawa satu pucuk senjata api. Selain itu, di pinggangnya melingkar serangkaian pemicu bahan peledak. "Bom bunuh diri dipersiapkan oleh Thoriq untuk melakukan aksi teror hari ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin.Boy menjelaskan, Thoriq merencanakan aksi terornya pada empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob, Kelapa Dua Depok; kedua, Pos Polisi di Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri; dan menyerang komunitas Masyarakat Budha."Ini terkait isu Rohingya di Myanmar. Hal-hal yang membuat ketidakadilan warga Muslim di Rohingya," terang Boy.Seperti diberitakan, Thorik yang meracik bom rakitan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, akhirnya menyerahkan diri ke Pos Pol Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9) sore.Ia merupakan salah seorang buron dalam kasus meledaknya sebuah bom rakitan di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB, pekan lalu. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda peledak yang diduga dimilik Muhamad Thorik (32). Saat warga mendekat, Thoriq justru kabur dengan masih mengenakan sarung ke arah Jembatan Lima.Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut. Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thoriq. Belum diketahui pasti tujuan Thoriq memiliki bahan-bahan peledak ini.
Thoriq rencanakan aksi bom bunuh diri hari ini
JAKARTA. Terduga teroris Muhammad Thoriq mengaku telah mempersiapkan dirinya sebagai eksekutor bom bunuh diri atau sebagai calon 'pengantin'. Rencananya, bom bunuh diri akan dilakukan pada hari ini, Senin (10/9). Saat menyerahkan diri di Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Thoriq diketahui membawa satu pucuk senjata api. Selain itu, di pinggangnya melingkar serangkaian pemicu bahan peledak. "Bom bunuh diri dipersiapkan oleh Thoriq untuk melakukan aksi teror hari ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin.Boy menjelaskan, Thoriq merencanakan aksi terornya pada empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob, Kelapa Dua Depok; kedua, Pos Polisi di Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri; dan menyerang komunitas Masyarakat Budha."Ini terkait isu Rohingya di Myanmar. Hal-hal yang membuat ketidakadilan warga Muslim di Rohingya," terang Boy.Seperti diberitakan, Thorik yang meracik bom rakitan di kawasan Tambora, Jakarta Barat, akhirnya menyerahkan diri ke Pos Pol Jembatan Lima, Jakarta Barat, Minggu (9/9) sore.Ia merupakan salah seorang buron dalam kasus meledaknya sebuah bom rakitan di Jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pukul 14.30 WIB, pekan lalu. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda peledak yang diduga dimilik Muhamad Thorik (32). Saat warga mendekat, Thoriq justru kabur dengan masih mengenakan sarung ke arah Jembatan Lima.Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut. Di lokasi, aparat kepolisian juga menemukan lembaran pembuatan racun, detonator, bahan-bahan kimia yang diduga black powder, belerang, sejumlah paku, dan lima buah pipa paralon yang berisi paku di kamar Thoriq. Belum diketahui pasti tujuan Thoriq memiliki bahan-bahan peledak ini.