JAKARTA. Padatnya lalu lintas penerbangan membawa berkah tersendiri untuk PT Pertamina (Persero). Berdasarkan data yang dirilis oleh Pertamina, penjualan avtur mengalami kenaikan saban bulan. Tahun ini, Pertamina memproyeksikan penjualan avtur sebesar 2,84 juta kilo liter (KL). Tahun lalu, penjualan avtur Pertamina hanya sebesar 2,80 juta KL. "Meski tidak naik seperti premium, tapi penjualan avtur tiap bulannya meningkat sebesar 3%," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Djaelani Sutomo, akhir pekan lalu.Selain melayani pembelian avtur untuk dalam negeri, sejak tahun lalu, Pertamina juga melakukan ekspansi penjualan avtur ke luar negeri alias mengekspor avtur. Tahun lalu, penjualan avtur ke luar negeri sebesar 37.000 KL. Perinciannya, penjualan untuk penerbangan komersial sebesar 83,5%, penjualan untuk pesawat carter, kargo dan TNI sebesar 7,4%, serta sisanya penjualan untuk penerbangan intermediary sebesar 9,1%. Tahun ini, Pertamina menargetkan ekspor avtur mencapai 54.000 KL. "Tahun ini, kami harapkan penjualan avtur ke luar negeri meningkat dua kali lipat," kata Nursatyo.Untuk penerbangan reguler, Pertamina telah melayani penjualan Avtur di Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, Jeddah, Dubai dan Amsterdam. Selain itu juga terdapat penerbangan non reguler, seperti di Majuro (Kepulauan Pasifik), ataupun pelayanan untuk penerbangan VVIP Flight Kepresidenan.Saat ini Pertamina memiliki 125 maskapai dalam dan luar negeri yang rutin mengkonsumsi avturnya. Sebanyak 30% merupakan penerbangan komersial dan 70% merupakan penerbangan non komersial.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tiap bulan, penjualan avtur Pertamina naik 3%
JAKARTA. Padatnya lalu lintas penerbangan membawa berkah tersendiri untuk PT Pertamina (Persero). Berdasarkan data yang dirilis oleh Pertamina, penjualan avtur mengalami kenaikan saban bulan. Tahun ini, Pertamina memproyeksikan penjualan avtur sebesar 2,84 juta kilo liter (KL). Tahun lalu, penjualan avtur Pertamina hanya sebesar 2,80 juta KL. "Meski tidak naik seperti premium, tapi penjualan avtur tiap bulannya meningkat sebesar 3%," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Djaelani Sutomo, akhir pekan lalu.Selain melayani pembelian avtur untuk dalam negeri, sejak tahun lalu, Pertamina juga melakukan ekspansi penjualan avtur ke luar negeri alias mengekspor avtur. Tahun lalu, penjualan avtur ke luar negeri sebesar 37.000 KL. Perinciannya, penjualan untuk penerbangan komersial sebesar 83,5%, penjualan untuk pesawat carter, kargo dan TNI sebesar 7,4%, serta sisanya penjualan untuk penerbangan intermediary sebesar 9,1%. Tahun ini, Pertamina menargetkan ekspor avtur mencapai 54.000 KL. "Tahun ini, kami harapkan penjualan avtur ke luar negeri meningkat dua kali lipat," kata Nursatyo.Untuk penerbangan reguler, Pertamina telah melayani penjualan Avtur di Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Hongkong, Jeddah, Dubai dan Amsterdam. Selain itu juga terdapat penerbangan non reguler, seperti di Majuro (Kepulauan Pasifik), ataupun pelayanan untuk penerbangan VVIP Flight Kepresidenan.Saat ini Pertamina memiliki 125 maskapai dalam dan luar negeri yang rutin mengkonsumsi avturnya. Sebanyak 30% merupakan penerbangan komersial dan 70% merupakan penerbangan non komersial.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News