Tiba Jumat (1/10), vaksin Covid-19 Pfizer langsung didistribusikan ke tujuh provinsi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedatangan vaksin Covid-19 tahap 81 yang tiba Jumat (1/10) sebanyak 453.960 dosis vaksin jadi Pfizer, mulai distribusikan ke daerah. Vaksin tersebut didistribusikan ke tujuh provinsi di Kalimantan dan Sumatra, Sabtu (2/10).

“Vaksin tahap 81 mendarat di Jakarta pada 1 Oktober 2021. Setelah transit di Jakarta, vaksin langsung diberangkatkan ke tujuh provinsi di Indonesia. Tentu saja dalam seluruh proses tersebut diterapkan jalur distribusi rantai dingin dengan suhu di bawah -70 derajat Celcius guna menjaga kualitas vaksin Pfizer," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10).

Nadia menyebutkann, tujuh provinsi yang dituju adalah Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Utara melalui Berau, Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sumatera Barat (Padang), Sumatera Selatan (Palembang), serta Bangka Belitung (Pangkal Pinang).


Ia bilang, pemerintah mengoptimalkan semua langkah yang dapat dilakukan untuk percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar. "Harapannya, upaya ini juga dapat mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi,” kata Nadia.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 1 Oktober: Ada penambahan vaksinasi 1.719.337 dosis

Hingga saat ini, Nadia mengatakan, masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah. Ia mengajak pihak daerah untuk menyusun strategi sesuai dengan permasalahan atau hambatan spesifik di daerah masing-masing dalam percepatan vaksinasi.

Nadia mengharapkan pemerintah daerah dapat lebih mendorong upaya sosialisasi dan edukasi tentang vaksin, termasuk dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat. Hal ini diperlukan untuk memberikan pemahaman lebih terhadap bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi.

“Hingga saat ini, masih saja ada informasi-informasi tidak benar atau hoaks seputar vaksin dan vaksinasi. Masyarakat kami minta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya,” ujar Nadia.

Nadia menambahkan kedatangan vaksin secara kontinu ke Indonesia menunjukkan bahwa stok vaksin di tanah air aman dan mencukupi. Pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi 70% masyarakat Indonesia pada akhir 2021. Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh mengendur. “Karena itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera vaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat,” ujar Nadia.

Seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini diperlukan karena vaksin bukanlah satu-satunya benteng perlindungan dari Covid-19.

“Kita bersyukur, Indonesia dipuji dunia, karena kecepatan penurunan penularan, juga kecepatan vaksinasi. Pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat, namun perlu terus kita tingkatkan dan optimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa,” imbuh Nadia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Dukung booster vaksin Covid-19 jika dilakukan sesuai prioritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat