JAKARTA. Minimnya minat investor ditengarai menjadi penyebab susutnya jumlah saham yang ditawarkan PT Intermedia Capital (IMC). Investor jangkar (anchor buyer) yang digadang-gadang akan menyerap sebagian saham IPO IMC pun mengurungkan niatnya. Ferry Budiman Tanja, Presiden Direktur Ciptadana Securities mengatakan tidak ada anchor buyer yang akan membeli saham perdana induk usaha ANTV ini. "Jadinya (anchor buyer) tidak ada," ujarnya Kamis (20/3).
Padahal, sebelumnya, pihak underwriter bilang tengah bernegosiasi dengan para calon investor jangkar tersebut. Ferry tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai batalnya niat para calon investor jangkar itu. Namun, tampaknya, ini salah satu yang menyebabkan IMC mengurangi porsi penerbitan saham IPO. Perusahaan milik Grup Bakrie ini hanya akan menerbitkan 10% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga saham IPO pun ditetapkan pada harga batas bawah, yakni Rp 1.380 per saham. Hal ini tentu mengubah potensi dana yang bisa terjaring. Awalnya, IMC akan menawarkan 588,23 juta saham pada penawaran perdana. Jumlah itu setara dengan 15% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan kisaran harga yang ditawarkan, Rp 1.380-Rp 1.930 per saham, perseroan bisa mengantongi dana sekitar Rp 811,75 miliar-Rp 1,13 triilun. Namun, setelah penurunan jumlah dan penetapan harga saham ini, maka nilai yang akan diperoleh hanya Rp 541,16 miliar.
